Rocky Gerung Menghina Presiden, PDIP : Asbun dan Cari Sensasi

PrimaBerita – Rocky Gerung menghina Presiden Joko Widodo, dia menyebut Presiden Jokowi tak paham dengan Pancasila. Pernyataan Rocky itu disampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One.

Rocky mulanya mengatakan bahwa Pancasila gagal sebagai ideologi karena sila-sila di dalamnya bertentangan. Rocky kemudian mengatakan bahwa tidak ada orang yang Pancasilais di Indonesia, termasuk Presiden Jokowi. dia menilai, Jokowi hanya hafal Pancasila namun tak memahaminya.

Baca juga : Bambang Soesatyo Mundur Dari Pencalonan Ketua Umum Golkar

“Saya tidak pancasilais, siapa yang berhak menghukum atau mengevaluasi saya? Harus orang yang pancasilais, lalu siapa? Tidak ada tuh. Jadi sekali lagi, polisi pancasila, presiden juga tak mengerti pancasila. Dia hafal tapi dia nggak ngerti. Kalau dia paham dia nggak berutang, dia nggak naikin BPJS,” imbuh dia.

Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak paham dengan Pancasila hingga akhirnya muncul tagar #RockyGerungMenghinaPresiden di Twitter.

Tagar itu muncul karena Rocky Gerung dituding menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak paham Pancasila. PDIP menilai Rocky berimajinasi dan hanya mencari sensasi.

“Imajinasi Rocky Gerung belakangan mulai liar dan dari segi substansi kurang kontemplatif. Jadi terkesan asal bunyi dan cari sensasi,” kata Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).

Baca juga : Resmi Daftar Ke PDIP, Bobby Nasution Maju Pilkada Medan

Hendrawan mengatakan pihaknya maupun Jokowi menghargai kritik yang dilontarkan siapapun. Namun, kata dia, asalkan kritik itu bukan bertujuan untuk mencari popularitas semata.

“Kita harus tetap menghargai pikiran-pikiran kritis dari siapa pun. Rocky Gerung adalah pemikir yang membangun antitesa terhadap arus utama. Namun bila dorongannya untuk mengukuhkan popularitas, buah pikirannya akan meninggalkan luka sosial, apalagi bila sifatnya sudah menghakimi,” tuturnya.

Add a Comment