Putri Mahkota Kerajaan Denmark Berkunjung ke Keraton Yogyakarta

PrimaBerita – Putri Mahkota Kerajaan Denmark, Mary Elizabeth Donaldson, berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogyakarta), hari ini. Kunjungan Mary berlangsung sekitar 1,5 jam.

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan kedatangan Mary adalah kunjungan kenegaraan biasa.

Baca juga : Meghna Sharma Raih Gelar Puteri Indonesia Sumatera Utara 2020

“Ya ngobrol-ngobrol saja, biasa-biasa saja kekeluargaan saja… Dia tanya Keraton ini didirikan tahun berapa dan sebagainya, saya menjelaskan,” kata Sultan HB X kepada wartawan usai kunjungan Mary, Rabu (4/12/2019).

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini menerangkan kedatangan Mary merupakan permintaan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, bukan pihak Keraton yang mengundang.

Sementara itu, Mary yang juga merupakan Patron United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) membahas tentang kegiatan UNFPA di Yogyakarta.

Mangkubumi menjelaskan, selama ini Denmark merupakan donatur terbesar UNFPA. Adapun kunjungan Mary ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat salah satunya untuk melihat program UNFPA yang berada di Yogyakarta.

Unala merupakan model inovatif yang memberikan informasi dan layanan kesehatan reproduksi bagi remaja. Unala adalah model yang dikembangkan UNFPA bekerjasama dengan Yayasan Siklus Sehat Indonesia (YSSI).

Sejauh ini, lanjut Mangkubumi, program-program Unala sudah berjalan dengan baik.

Mary tiba di Keraton Yogyakarta sekitar pukul 11.38 WIB. Kedatangannya disambut Mangkubumi, setelahnya mereka mengadakan pertemuan di Bangsal Manis Keraton. Mary meninggalkan Keraton pukul 13.09 WIB.

Pelaksana Fungsi Ekonomi dan Perdagangan KBRI Kobenhagen, Martin Suryo Madyantoro menambahkan bahwa Denmark tercatat sebagai donatur terbesar UNFPA.

Baca juga : Jembatan Singapura Roboh, Insinyur Indonesia Dijatuhi Vonis

“Kemudian Putri Mahkota Denmark banyak melakukan dialog juga. Ketika di Jakarta itu kunjungannya antara lain ke Ikatan Bidan Indonesia untuk berbicara atau berdialog mengenai kesehatan reproduksi,” paparnya.

Selain itu, lanjut Martin, kedatangan Mary ke Indonesia juga dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Denmark. Untuk itu Mary berkegiatan di sejumlah tempat di Indonesia sejak Senin (2/12) lalu.

Add a Comment