Kebijakan Baru, YouTube Bolehkan Unggah Gim dan Berbau Kekerasan

PrimaBeritaYouTube mengeluarkan kebijakan baru yang membuat pembuat konten gim di platform bisa mengunggah video yang berbau kekerasan tanpa terbentur aturan batasan usia.

Dilansir dari The Verge, kebijakan baru YouTube tidak akan melarang video berkonten gim. Dengan video bahasa kasar atau kekerasan tanpa adanya batasan usia. Artinya video berkonten gim berbau kekerasan bisa diputar oleh semua orang atau gamers, tak hanya mereka yang berusia 18 tahun ke atas.

Baca juga : Menakjubkan! Ini Bocoran Galaxy S11, Sensor Baru!

Secara keseluruhan, kebijakan akan mengurangi sedikit pembatasan kekerasan dalam video. Akan tetapi, YouTube mengklaim masih mempertahankan standar tinggi kami untuk melindungi audiens dari konten berbau kekerasan nyata.

Akan tetapi kebijakan baru ini tidak berlaku untuk pedoman iklan. Jika video dianggap terlalu keras atau kejam bagi pengiklan, konten video berpotensi di demonetisasi meski konten tersebut tidak melanggar standar YouTube.

“Kami berupaya mengidentifikasi pengiklan yang tertarik pada konten yang lebih edgy. Seperti pengiklan yang ingin mempromosikan film dengan rating-R, sehingga kami dapat menyamakan dengan konten yang  cocok dengan iklan mereka,” tulis CEO YouTube Susan Wojcicki.

Para YouTuber selama bertahun-tahun telah menyampaikan rasa frustrasi mereka dengan sistem periklanan YouTube yang berkaitan dengan konten gim.

Banyak YouTuber gim  mengutarakan mereka harus memainkan gim yang family friendly seperti Minecraft atau Fortnite. Apabila tidak memainkan gim family friendly, video mereka tidak akan menerima iklan.

Dilansir dari Techspot, Youtube di sisi lain menegaskan masih memiliki wewenang. Apabila video tersebut berfokus pada konten yang mengandung kekerasan atau kekejaman.

Baca juga : Update! Berusia Minimum 13 Tahun Agar Tidak Haram Di Instagram

Jika pembuat hanya menampilkan bagian gim yang paling kasar, maka video tersebut masih dapat dibatasi dengan aturan batasan umur.

Di sisi lain, pembuat konten harus berhati-hati dengan algoritme YouTube. Yang mungkin bisa membedakan kekerasan di dunia nyata dengan yang palsu di gim

Add a Comment