Hari Aids Sedunia : Kenali Gejala Dan Penyebab Penyakit HIV Aids

Primaberita – Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan untuk itu kenali gejala penyebabnya.

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang seharusnya melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan infeksi dan kanker terkait HIV tertentu.

Tidak seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan memilikinya seumur hidup.

Sementara itu, AIDS adalah kondisi penyakit kronis dari infeksi virus HIV. Biasanya kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.

Berikut gejala HIV dan AIDS

HIV tidak akan langsung merusak organ tubuh Anda. Akan tetapi, penyakit ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mengakibatkan berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi.

Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Kehilangan berat badan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

Jika HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih parah. Berikut berbagai gejala AIDS yang biasanya muncul, yaitu:

  • Sariawan, luka pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur
  • Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
  • Penyakit radang panggul kronis
  • Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem tanpa sebab, bersamaan dengan sakit kepala dan/atau pusing
  • Turunnya berat badan  lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena olahraga atau diet
  • Lebih mudah mengalami memar
  • Diare yang lebih sering
  • Sering demam dan berkeringat di malam hari
  • Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
  • Batuk kering terus-menerus
  • Sering mengalami sesak napas
  • Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti
  • Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
  • Mati rasa parah atau nyeri pada tangan dan kaki
  • Hilangnya kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
  • Kebingungan (linglung) atau perubahan kepribadian

Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa Anda akan mengalami berbagai gejala di luar yang telah disebutkan. Jika Anda mempunyai pertanyaan tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab HIV dan AIDS

AIDS disebabkan oleh virus HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI) dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh, ketika Anda berhubungan seks baik vagina, anal, atau oral dengan seseorang yang memiliki HIV tanpa kondom, virus ini akan sangat mudah menular.

Ini karena adanya pertukaran cairan tubuh antara orang yang terinfeksi dengan orang yang sehat. Kondisi ini akan meningkat risikonya jika di organ seksual Anda terdapat luka terbuka. Biasanya perempuan remaja sangat rentan terhadap infeksi HIV karena selaput vagina mereka lebih tipis dan lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita dewasa.

Selain kontak seksual, ada berbagai hal lain yang menyebabkan seseorang terkena penyakit yang melemahkan sistem imun ini, yaitu:

  • Berbagi jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang terkontaminasi dengan HIV.
  • Menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang tidak disterilkan dan pernah dipakai oleh orang dengan HIV.
  • Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran) dan saat menyusui.
  • Memiliki penyakit menular seksual (PMS) lainnya, seperti klamidia atau gonore karena virus HIV akan sangat mudah masuk saat sistem kekebalan tubuh lemah.
  • Adanya kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang yang memiliki infeksi HIV pada luka terbuka yang Anda miliki.

Namun, jangan salah sangka. Anda tidak dapat tertular HIV melalui kontak sehari-hari, seperti:

  • Bersentuhan
  • Berjabat tangan
  • Berpelukan atau berciuman
  • Batuk dan bersin
  • Mendonorkan darah ke orang yang terinfeksi
  • Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet yang sama
  • Berbagi sprei
  • Berbagi peralatan makan atau makanan yang sama
  • Dari hewan, nyamuk, atau serangga lainnya

Add a Comment