Dalam Hitungan Hari, Jokowi Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Novel

PrimaBerita – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk tuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dala hitungan hari.

Jokowi ingin Idham segera mengumumkan siapa penyerang penyidik KPK itu. “Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Udah tanyakan langsung ke sana (Polri),” kata Jokowi, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12).

Baca juga : Bertemu Siswa Bernama Harley, Erick Thohir Langsung Tertawa

Jokowi bertemu dengan Idham kemarin di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta laporan penanganan kasus Novel.

Menurut Jokowi, Idham menyampaikan ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan. Namun, ia tak menjawab saat dikonfirmasi apakah temuan baru ini soal pelaku penyiraman.

“Tanyakan langsung ke Kapolri. Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya itu seperti apa. Tanyakan langsung ke Kapolri,” tuturnya.

Jokowi sudah beberapa kali menerima laporan tentang penyelidikan kasus Novel yang sudah berjalan dua tahun lebih. Namun, sampai kemarin sore, Idham kembali melaporkan bahwa pelaku belum tertangkap. Jokowi berharap Idham segera tuntaskan kasus Novel Baswedan.

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan terjadi pada April 2017. Hingga kini, pelakunya belum terungkap.

Polri telah melakukan berbagai upaya. Beberapa tim sudah dibentuk untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Namun, belum ada hasil memuaskan.

Baca juga : Anies Baswedan Menyindir Sikap Partai Oposisi Di DPRD DKI

Novel sendiri telah menjalani perawatan. Matanya dioperasi sehingga tidak bisa berfungsi seperti semula.

Desakan agar Jokowi dan Polri lekas mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan datang dari sejumlah pihak. Terutama kelompok aktivis HAM dan antikorupsi. Mereka menganggap pemerintah tidak serius dalam mengusut kasus tersebut.