Bikin Ekonomi Tak Kondusif, Bank Indonesia Berharap Trump Lengser

primaberita-bank-Indonesia

PrimaBerita – Bank Indonesia (BI) berharap Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) segera lengser. Karena ia menjadi sumber dari ketidakpastian ekonomi global.

“Mudah-mudahan Trump diganti. Ia sumber utama kondisi global yang tidak kondusif,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Endy Dwi Cahyono dalam Pelatihan Wartawan BI di Manggarai Barat, NTT, Senin (9/12).

Baca juga : Bos Xiaomi Mundur Gara-Gara Dihajar Huawei, Oppo, Vivo?

Sikap proteksionisme yang memantik perang dagang dengan China sejak tahun lalu menjadikan Trump perhatian dunia. Perang dagang antara kedua negara dengan perekonomian terbesar dunia ini menjadi salah satu faktor pengerek pertumbuhan ekonomi global.

Pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini

Sebagai catatan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya akan berkisar 3 persen, lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 3,6 persen. Perlambatan juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi AS yang diramal merosot dari 2,9 menjadi 2,3 persen dan China dari 6,6 persen menjadi 6,2 persen.

Imbasnya, permintaan ekspor sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, turun. Endy menyebut laju volume perdagangan dunia cuma tumbuh 2,6 persen hingga 3 persen tahun ini, di bawah beberapa tahun lalu yang biasanya di atas pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, kedua negara masih berupaya untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan (trade deal) fase I. Namun, pelaku pasar pesimistis kesepakatan itu terjadi sebelum akhir tahun.

Menurut Endy, Trump seharusnya mendukung kesepakatan dagang segera tercapai. Sebab, popularitasnya kalah dari kandidat calon presiden AS dari Partai Demokrat jelang Pemilihan Presiden AS 2020.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengungkapkan AS dan China merupakan mitra dagang utama Indonesia. Konsekuensinya, perlambatan pertumbuhan ekonomi di kedua negara akan menekan permintaan ekspor dalam negeri.

Ia mengingatkan setiap penurunan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 1 persen, pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot 0,05 persen. Untuk itu Bank Indonesia berharap trump lengser. Kemudian, setiap penurunan laju ekonomi China, laju pertumbuhan ekonomi terseret 0,27 persen.

Lebih lanjut, ia menyorot setiap kali Trump mengunggah cuitan melalui akun Twitter resminya, pelaku pasar akan bereaksi. Untuk itu, sebagai kepala negara, Trump seharusnya lebih bijaksana dalam menyampaikan narasinya.

Add a Comment