Bahaya! Minyak Goreng bisa picu Penyakit Mematikan, Salah Satunya Kanker

Peningkatan peradangan dapat meningkatkan faktor risiko beberapa penyakit serius, seperti penyakit jantung, peradangan sendi (arthritis), depresi, dan bahkan kanker. Peradangan yang diakibatkan oleh omega-6 juga mungkin merusak struktur DNA. Asam linoleat dapat menumpuk dalam sel-sel lemak tubuh, membran sel, hingga terserap ke dalam ASI. Peningkatan omega-6 dalam ASI dikaitkan dengan asma dan eksim pada anak-anak.

Selain minyak sayur, omega-6 juga terkandung dalam minyak olahan biji seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak jagung, dan minyak canola yang selama ini tergolong sebagai minyak sehat.

Baca juga : Manfaat Mengkonsumsi Protein Hewani Untuk Tubuh Kamu

Minyak sayuran mengandung lemak trans

Lemak trans terbentuk saat minyak cair berubah bentuk menjadi lemak padat pada suhu kamar. Proses ini disebut hidrogenasi parsial yang bertujuan untuk mencegah minyak jadi cepat tengik. Namun proses inilah yang membuat lemak trans menjadi jauh lebih berbahaya daripada lemak jenuh.

Lemak jenuh dan lemak trans sama-sama bisa menyebabkan pembuluh darah arteri (pembuluh darah utama untuk mengalirkan aliran darah ke jantung) tersumbat. Jika pembuluh darah arteri tersumbat, maka risiko berbagai jenis penyakit jantung bisa meningkat, entah itu serangan jantung atau bahkan stroke.

Bedanya, lemak trans meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Lemak jenuh tidak menyebabkan penurunan kolesterol baik HDL yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Lemak trans juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, diabetes dan obesitas.

Baca juga : Bukan Toilet Tempat Paling Kotor Di Rumah. Ini 5 Tempat Terkotor….

Minyak sayur yang dipanaskan bahaya jika terhirup

Konsumsi minyak sayur erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker. Ini karena ketika minyak dipanaskan dalam suhu tinggi akan bereaksi terhadap oksigen dari sekitar, yang kemudian membentuk senyawa aldehida dan peroksida lipid. Mengonsumsi aldehida dan peroksida lipid, bahkan dalam jumlah kecil, terkait oleh peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker.

Ketika terhirup oleh paru-paru, uap dari aldehida dan peroksida lipid dapat meningkatkan risiko kanker paru bahkan jika Anda hanya berada di sekitar di dapur ketika ada proses memasak yang menggunakan minyak.

Add a Comment