Toleransi Beragama Pudar Di Bantul, Upacara Doa Dihentikan Karena..

Primaberita – Upacara doa keagamaan oleh Paguyuban Padma Buwana Manggir di Dusun Mangir Lor, Pajangan, Bantul, Yogyakarta pada Selasa (12/11/2019) sore dihentikan oleh warga karena dituding “menyimpang dari ajaran agama,” menurut kepala dusun Lha Lha Setiawan.

Setiawan mengklaim acara doa di rumah Utiek itu dihentikan karena kejadian-kejadian sebelumnya yang sudah jadi pemicu. Pada 2012, kata Setiawan, Utiek membuat pernyataan bermaterai tidak akan melakukan kegiatan ritual sebelum ada izin.

Baca juga : Amandemen UUD 1945 : Jabatan Presiden Tiga Periode

Tetapi, menurutnya, Utiek masih melakukan ritual, mengundang orang dari berbagai daerah beberapa kali tanpa meminta izin ke warga. Pada 2018, pernah ada mediasi di kecamatan, menghadirkan instansi terkait dari Pemkab Bantul, ujar Setiawan.

Pada pertemuan itu, Utiek dilarang melakukan ritual lagi sebelum mengurus perizinan, tambahnya. Karena masih melakukan ritual, warga melaporkan ke Polsek Pajangan pada Senin (11/11/2019) agar menindak tegas, cerita Setiawan.

Aparat kepolisian dari Polsek Pajangan juga meminta kepada umat yang melaksanakan kegiatan tersebut untuk menghentikannya. Alasannya, untuk melakukan kegiatan seperti itu perizinan diperlukan hingga tingkat provinsi. Padahal petinggi mereka, Ida Begawan Manuaba telah tiba di lokasi kegiatan.

Warga yang sebelumnya telah sepakat dan menyetujui digelarnya acara tersebut tidak bisa berbuat banyak lantaran aparat kepolisian yang hadir di lokasi kegiatan. Kendati begitu, warga bersiaga ketika akan terjadi perusakan rumah lokasi kegiatan maka mereka akan memanggil warga yang lain.

Terkait : Masalah Pencekalan Rizieq Shihab Diberikan Kepada Pak Menko

Kasat Intel Polres Bantul AKP Rahmat Yulinto mengatakan persoalan upacara doa dihentikan hanyalah penolakan warga setempat terkait ritual salah satu warga yang belum ada legalitasnya.

Add a Comment