Tidak Betah di Pasar Saham RI, Investor Asing Bawa Kabur Rp 5,3 T

primaberita-invetor-asing-kabur

Primaberita – Investor asing tidak betah di pasar saham Indonesia, Sehingga kabur dengan membawa RP. 5,3 Triliun. Saat ini posisi IHSG di penghujung hari ini bertambah 0,52% ke 6.182,99 poin.

Namun, menguatnya indeks tak berarti asing mengucuri pasar dalam negeri dengan dana segarnya. Terbukti sepanjang hari ini asing malah mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 508,98 miliar .

Aksi jual ini masih terus dilakukan oleh asing selama satu minggu terakhir dengan nilai jual mencapai Rp 3,78 triliun. Bahkan dalam satu bulan terakhir jumlah nilai yang sudah dibawa kabur oleh investor asing mencapai Rp 5,33 triliun.

Baca juga : Donal Trump : China Curang Dalam Kesepakatan Dagang

Asing cabut dari saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan nilai mencapai Rp 203,37 miliar. Saham ini ditutup di posisi stagnan alias tak bergerak dari posisi penutupan perdagangan kemarin di level Rp 4.000/saham.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga tak lepas dari aksi jual asing ini, bahkan sepanjang hari saham BCA tak pernah meninggalkan zona merah. Nilai jual asing di saham ini mencapai Rp 111,38 miliar dan sahamnya ditutup dengan pelemahan 0,48% ke Rp 31.325/saham.

Produsen kendaraan bermotor terbesar Indonesia, PT Astra International Tbk. (ASII) juga tak lepas dari jerat jual asing. Sahamnya ditutup dengan penguatan 1,88% ke Rp 6.775/saham hari ini dengan nilai net sell sebesar Rp 93,63 miliar.

Terkait : IEU-CEPA : Uni Eropa Terancam Resesi Jadi Peluang Bagi Indonesia

Kembali ke sektor perbankan, saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) di hari kedua minggu ini ditutup dengan pelemagan 0,35% ke Rp 7.025/saham. Asing membawa kabur senilai Rp 42,88 miliar dari saham ini.

Terakhir, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) berhasil menguat di zona hijau setelah berjibaku di zona merah hampir sepanjang hari ini di level Rp 7.600/saham dengan penguatan 0,66%. Asing sukses mengamankan dana senilai Rp 28,52 miliar dari sini.

Add a Comment