Semakin Anarkis, Pendemo Di Hong Kong Gunakan Senjata Mematikan

primaberita-demo-hongkong

Primaberita – Pendemo di Hong Kong pada Senin (18/11/2019) semakin anarkis. Kepolisian Hong Kong pada Senin (18/11/2019) dikabarkan telah mengeluarkan peringatan keras bagi para demonstran pro demokrasi Hong Kong yang menembakkan panah dan melemparkan bom bensin ke aparat.

Kepolisian Hong Kong mengancam akan menggunakan peluru tajam jika pendemo tidak berhenti menggunakan senjata mematikan, menimbulkan ketakutan akan pertikaian berdarah.

Baca juga : Kebakaran Di Gunung Lawu, Jalur Pendakian Ditutup, 71 Pendaki Belum Turun

Dilansir dari laman The Straits Times aksi pendemo di Hong Kong diketahui selama dua hari berturut-turut berselisih dengan polisi semakin anarkis.

Pun tersiar kabar pihak kepolisian telah menjebak sebuah universitas besar, Hong Kong Polytechnic University (PolyU).

Polisi mengatakan pada Senin pagi tersebut mereka melakukan operasi pembubaran dan membantah laporan berita bahwa mereka telah menjebak universitas tersebut.

Tayangan televisi menunjukkan pengunjuk rasa lain memegang payung. Sambil berkeliaran di jalan-jalan kampus, yang dipenuhi dengan batu bata dan puing-puing lainnya.

Tiga orang yang cedera mata termasuk di antara mereka yang terluka. Dan sebagian besar sukarelawan P3K telah ditangkap dan dibawa pergi.

Polisi sebelumnya telah mencoba untuk menghalau aksi dan menangkap beberapa pengunjuk rasa di tepi luar barikade yang melindungi universitas.

Namun para polisi akhirnya segera mundur setelah mahasiswa lain membuat barikade terbakar dan melemparkan puluhan bom bensin ke polisi.

Menurut wartawan AFP di tempat kejadian, api besar membakar di dekat pintu masuk universitas. Setelah pengunjuk rasa melemparkan bom molotov untuk menangkis serangan polisi di kampus.

Terkait : Bermalam Bersama Dewi Matahari, Kaisar Jepang Habiskan 350 M Demi…

Ratusan pendemo yang menentang di dalam universitas berhadapan dengan meriam air polisi dan kendaraan lapis baja dalam pertempuran hebat yang berlangsung sepanjang hari pada hari Minggu hingga malam.

Add a Comment