Pidato Nadiem Dikritik Fadli Zon : Tak Ada Isu Kesejahteraan Guru

Primaberita – Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem yang beredar jelang Hari Guru Nasional 2019 dikritik Fadli Zon, pidato Nadiem tersebut viral di media sosial. Tak sedikit pula yang memberi pujian.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra itu menyoroti ketiadaan isu kesejahteraan guru dalam pidato Nadiem, menurutnya, Nadiem lebih banyak memberikan pesan yang bersifat arahan daripada penghargaan kepada para guru.

Baca juga : Pidato Nadiem Untuk Hari Guru : Saya Tidak Akan Janji Kosong

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu menyayangkan Nadiem tidak menyinggung masalah kesejahteraan guru. Padahal, menurutnya, semangat utama dari peringatan Hari Guru Nasional adalah agar semua pihak, terutama pemerintah, bisa menghormati, mengapresiasi, dan meningkatkan kesejahteraan guru.

Pidato Nadiem dikritik Fadli Zon karenna tidak menyinggung isu kesejahteraan guru dalam pidato dan menjadi pertanyaan besar baginya.

Dia pun mengungkapkan Indonesia dalam kondisi darurat guru saat ini. Fadli berkata, berdasarkan data Kemendikbud, jumlah guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini hanya 1,3 juta orang atau jauh di bahwa kebutuhan guru se-Indonesia yang mencapai 2.1 juta.

Menurutnya, angka tersebut akan mengalami peningkatan karena sekitar 52 ribu guru PNS pensiun pada tahun ini.

Fadli pun menyatakan bahwa langkah pemerintah menutupi kekurangan guru di Indonesia lewat pengadaan tenaga honorer justru akan memunculkan masalah baru. Pasalnya, kesejahteraan guru honorer masih jauh dari kata layak.

Kata dia, pemerintah juga tidak menunjukkan komitmen yang kuat dalam menyelesaikan permasalahan guru honorer hingga saat ini.

Hal itu, menurutnya, terlihat dari pernyataan Menko Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy beberapa waktu lalu. Yang menyampaikan bahwa pihaknya tak bisa memenuhi kuota pengangkatan 156 ribu guru honorer lantaran banyak yang tidak memenuhi syarat.

Baca juga : Upacara Hari Guru Nasional, Nadiem Berikan Apresiasi Melalui Video

Fadli juga meminta pemerintah tidak menghambat upaya para guru honorer mengubah nasib dengan persyaratan administrasi dan test yang kerap bersifat formalitas saja.

Add a Comment