PGRI Menilai Pidato Nadiem Bukan Sesuatu Yang Baru

primaberita-nadiem-makariem

Primaberita – Unifah Rosyidi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia atau disingkat dengan PGRI menilai pidato jelang Hari Guru Nasional 2019 Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bukan lah sesuatu yang baru.

Dalam pidatonya, Nadiem meminta guru melakukan berbagai perubahan tanpa harus menunggu perintah. Mantan bos Gojek itu juga menyinggung sejumlah kendala yang kerap dihadapi guru mulai dari kurikulum hingga birokrasi.

Pidato singkat sepanjang dua halaman itu pun viral di media sosial dan mendapat komentar positif dari netizen. Nadiem dipuji karena dianggap mampu memberi harapan untuk perubahan di bidang pendidikan.

Namun, menurut Unifah dalam menilai isi pidato sejumlah poin yang dijelaskan Nadiem sejak lama telah disampaikan PGRI.  

Salah satunya soal birokrasi. Dalam pidatonya, Nadiem menyebut bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Unifah mengatakan, PGRI sejak dulu telah meminta agar pemerintah menyederhanakan sistem pembelajaran maupun aturan bagi guru di Indonesia. Namun hal itu kerap terhambat birokrasi.

Oleh karena itu, menurut dia, perlu kajian secara menyeluruh dan hati-hati untuk menentukan sistem pembelajaran yang tepat.

Hal lain yang tak kalah penting, lanjut Unifah, adalah memastikan kondisi guru agar mampu mengikuti keinginan dari pidato yang disampaikan Nadiem.

Dalam pidato itu Nadiem menjabarkan sejumlah perubahan kecil yang dapat dilakukan guru, di antaranya dengan mengajak kelas berdiskusi, memberikan kesempatan pada murid untuk mengajar di kelas, hingga menemukan bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

Namun menurut Unifah, Nadiem harus memperhatikan kondisi guru terlebih dulu agar lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan.

Sementara pemerintah selama ini masih berkutat dengan masalah keterbatasan jumlah guru dan ribuan guru berstatus honorer.

Kendati demikian, Unifah menyadari bahwa pekerjaan itu bukan hanya menjadi tanggung jawab Nadiem melainkan juga para bawahannya di kementerian.

Kata dia, Nadiem harus memberi arahan yang jelas kepada bawahannya agar keinginan yang disampaikan di pidato dapat segera dieksekusi.

Add a Comment