Hasil Lelangan Aset Sitaan First Travel Diambil Negara, Korban Kecewa

primaberita-aset-sitaan-firs-travel

Primaberita – Proses lelang aset sitaan First Travel sudah dimulai. Pelelangan itu dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Kepala Kejaksaan Negeri atau Kejari Depok, Yudi Triadi mengatakan, proses lelang masih tahapan penilaian harga barang lelang milik First Travel.

Dari total jumlah 820 item aset yang dilelang itu. Kata dia, belum termasuk kwitansi yang jumlahnya ratusan, uang tunai rupiah dan dolar.

Baca juga : Korban Penggusuran Sunter Agung : Kami Pendukung Anies Kenapa Digusur?

Selanjutnya, kata Yudi, atas tuntutan tersebut ternyata Pengadilan Negeri (PN) Depok berpendapat berbeda. Pasalnya, pihak paguyuban menolak menerima dengan alasan besaran yang akan dikembalikan tak sesuai.

Mendengar aset sitaan dari First Travel dilelang dan uangnya akan diambil negara yang akan dilakukan oleh KPKNL.

Sejumlah korban First Travel tidak menerima dan merasa kecewa akan keputusan Pengadilan Negeri.

Kekecewaan itu diutarakan Qomar salah satu korban First Travel. Ia menilai keputusan hasil lelang aset tersebut diserahkan ke negara tidak adil baginya.

Alasan dirinya tidak menerima uang hasil lelang diambil negara karena keluarganya gagal berangkat ibadah umrah ke Tanah Suci.

Total keluarga yang gagal ibadah melalui jasa perjalanan itu sebanyak 26 orang, termasuk dirinya.

Lebih lanjut Qomar mempertanyakan, jika uang itu disita oleh negara maka akan digunakan untuk apa dan oleh siapa.

Namun jika uang hasil lelang itu digunakan untuk kepentingan umum, Qomar mengaku pasrah dan ikhlas.

Sementara itu hal sama diungkapkan Sukardi. Ia tidak ikhlas hasil lelang diambil negar karena ia dan istri masing-masing telah keluar uang Rp 15 juta untuk bisa berangkat umrah pada empat tahun yang lalu.

Terkait : Terungkap! Lembaran Di Tangan Rizieq Ternyata Bukan Surat Cekal

Kini setelah melalui proses hukum yang berliku, Sukardi dan istrinya kembali menelan kenyataan pahit bahwa uang mereka tidak kembali.

Salah seorang jemaah yang bernama Ade Mustafa juga mengaku pasrah. Namun berharap mereka yang mengambil hak jemaah dilaknat Allah SWT.

Add a Comment