Fakta Gempa Magnitudo Maluku Utara, Tsunami 9 cm Hingga 19 Kali…

primaberita-gempa-di-maluku

Primaberita – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Jailolo, Maluku Utara, akibat adanya sesar dalam lempeng laut Maluku. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dikutip Antara, Jumat (15/11/2019).

Hasil analisis mekanisme sumber, lanjut Rahmat, menunjukkan bahwa gempa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 7,4. Yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 7,1.

Baca juga : Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri, Lolos Penggeledahan Polisi Hingga…

Episenter gempa bumi dirasakan di daerah Bitung dan Manado IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Gorontalo dan Ternate III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah). Di Buol II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).

3 Fakta Gempa Magnitudo Maluku Utara

1.Tsunami 9 cm

BMKG merilis gempa terjadi pada Kamis (14/11/2019) pukul 23.17 WIB Pusat gempa berada 137 km Barat Laut Jailolo, Maluku Utara, dengan posisi 1.67 LU dan 126.39 BT.

Kedalaman pusat gempa 73 km. Dari pantauan BMKG, tsunami justru terjadi di daerah Bitung dan Ternate dengan ketinggian 9 centimeter.

Dilaporkan tsunami terdeteksi pada Kamis (14/11) pukul 23.43 WIB. Tinggi air mencapai 0,06 meter. Sementara itu, di Bitung tsunami setinggi 0,1 meter pada Jumat (15/11) pukul 00.08 WIB.

2. 19 kali gempa susulan dan peringatan tsunami sudah berakhir

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko, menjelakasn melalui pesan singkat, untuk kejadian gempa bumi dengan kekuatan signifikan, biasanya diikuti dengan gempa susulan.

Sementara itu, dari hasil pemantauan alat pemantau pasang surut (tide gauge) yang terpasang di tepi pantai, tsunami terdeteksi dengan ketinggian 0,10 meter (10 centimeter) di Bitung pada pukul 00.08 WIB atau 01.08 Wita.

Ketinggian 0,09 meter (9 centimeter) di Jailolo pada pukul 23.43 WIB atau 00.43 Wita. Kemudian, ketinggian 0,06 meter (6 centimeter) di Ternate pada pukul 23:43 WIB atau 00:43 Wita.

3. Warga mengungsi

Panik setelah terjadi gempa dan peringatan tsunami, warga Kampung Ambong, Likupang Timur, Minahasa Utara segera mengungsi ke daerag pegunungan.

Warga pesisir tersebut di mengungsi pada tengah malam menuju Jumat (15/11/2019) dini hari.

Puluhan warga Kampung Ambong mengungsi ke Gunung Wori yang merupakan area ketinggian yang terletak di wilayah Desa Winuri, Likupang Timur.

Sebagian dari warga mengungsi di kerabat mereka maupun sanak saudara yang rumahnya di dataran tinggi.

Terkait : Mengerikan..Peristiwa Klitih Yogyakarta, Tangan Ditebas Hingga Putus…

Dari laporan BMKG, pusat gempa berada 137 km Barat Laut Jailolo, Maluku Utara, dengan posisi 1.67 LU dan 126.39 BT. Kedalaman pusat gempa 73 km.

Add a Comment