Wow ! Banjir Di Jepang Airnya Jernih dan Tanpa Sampah

primaberita-banjir-di-jepang

Primaberita – Beberapa hari silam atau 12 Oktober 2019 lalu , bencana Topan Hagibis dikabarkan melanda Jepang. Badai topan ini disebut-sebut sebagai yang terkuat sejak tahun 1958 silam. Hujan deras yang turun telah membuat sungai meluap dan mengakibat kan banjir di Jepang pada daerah yang datarannya rendah. Topan Hagibis mengakibatkan beberapa daerah di Jepang mengalami tanah longsor.

Selain mengakibatkan tanah longsor dan banjir, Topan Hagibis juga memakan korban jiwa. Total 35 orang dilaporkan meninggal karena bencana tersebut sementara 11 orang masih hilang. Kabar ini membuat netizen dari seluruh dunia turut berduka cita.

Baca juga : Petinju Amerika Serikat Patrick Day Meninggal Dunia Setelah KO, Turut Berduka

Namun ada satu hal lain yang membuat netizen juga begitu terkejut tak percaya mengenai banjir yang terjadi di Jepang tersebut. Banjir biasanya lekat dengan imej air kotor yang dipenuhi oleh tumpukan sampah dan juga puing-puing benda lain. Namun banjir di negara itu tidak begitu. Foto-foto banjir tersebut lantas beredar di media sosial.

Pada beberapa foto yang viral di media sosial, beberapa daerah di Jepang tergenang air yang begitu bersih. Tak ada sedikitpun sampah, lumpur atau puing-puing yang terlihat. Saking jernihnya, sampai jalan di bawah genangan air hampir terlihat.

Terkait : Dibalik Panasnya Hubungan Amerika Serikat – China, Harga Emas Kembali Naik

Kecelakaan Bus Tewaskan 35 Orang Jemaah WNA Di Arab Saudi

Di luar dugaan, foto-foto banjir itu viral dan banyak dibicarakan warganet. Pasalnya banjir di negara tersebut airnya jernih dan tidak ada sampah yang ikut arus banjir. Melihat foto-foto banjir di Jepang tersebut, banyak warganet pun memberikan pujian. Selain dikenal disiplin di bidang kebersihan, Jepang juga tampak sigap dalam menghadapi bencana topan Hagibis.

Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa banjir di Jepang memang bebas dari sampah dan kotoran, serta relatif bersih jika dibandingkan negara-negara lainnya.

Add a Comment