Perbedaan Telur Omega-3 dengan Telur Biasa

Prima berita Telur ayam merupakan sumber protein hewani yang relatif murah dan terjangkau dan dapat diperoleh dimanapun. Diolah menjadi berbagai macam menu makan, rasanya selalu enak dan dapat mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dari berbagai kalangan. Namun bagaimana dengan telur omega-3?

Omega 3

Omega 3 merupakan salah satu zat gizi yang sangat kita butuhkan. Omega 3 adalah jenis asam lemak esensial yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Omega 3 juga dapat membantu menguatkan sistem imun dan menyeimbangkan kadar lemak trigliserida dalam darah. Meski begitu, tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri dalam jumlah yang memadai sehingga harus dibantu lewat asupan makanan.

Mungkin banyak dari kalian yang penasaran dengan telur omega-3, lebih lanjut, ayo kita lihat perbedaan telur omega-3 dengan telur biasa.

  1. Tampilan fisik

Untuk tampilan fisik, kita dapat melihat kuning telur pada kedua jenis telur diatas. Kuning telur ayam biasa berwarna kuning muda. Sementara kuning telur omega-3 memiliki ukuran yang lebih besar dan berwarna lebih pekat, bahkan mendekati oranye. Selain itu, kuning telurnya juga lebih kokoh dan tidak mudah hancur saat dipisahkan dari putih telurnya.

  • Kandungan kolesterol

Telur ayam omega-3 mengandung asam lemak omega 3 sepuluh kali lipat lebih banyak daripada telur biasa. Selain itu, kandungan kolesterol telur omega-3 juga 50% lebih rendah daripada telur ayam biasa. 100 gram telur ayam omega 3 mengandung hanya sekitar 150 miligram kolesterol sedangkan kandungan kolesterol pada telur biasa bisa mencapai 250 hingga 300 miligram. Batas asupan kolesterol pada orang dewasa adalah maksimal 300 miligram per hari. Keunggulan ini membuat telur ayam omega-3 cocok untuk dijadikan pilihan sumber protein bagi orang yang punya kolesterol tinggi atau penyakit jantung.

  • Harga

Dengan manfaat dan keunggulan telur omega-3 yang lebih unggul daripada telur biasa, tentu saja tidak heran jika harganya lebih mahal. Harga telur omega-3 di pasaran bisa mencapai tiga kali lipat lebih mahal daripada telur ayam biasa.

Add a Comment