Kesepakatan Perang Dagang Diteken November, AS-China Damai
Primaberita – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan upaya untuk mengakhiri perang dagang antara AS-China berjalan baik. Karena dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Terus bertempur memperebutkan perdagangan dan politik di seluruh dunia kendati ada gencatan senjata bulan ini. Pekan lalu Trump juga menyatakan ia berharap fase pertama kesepakatan perang dagang yang diumumkan awal Oktober akan diteken pada pertengahan bulan depan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan terdapat kemajuan berarti terkait kesepakatan damai dagang fase satu antara AS dan China. Bahkan teks yang berisi poin-poin penting yang disepakati Beijing dan Washington kemungkinan sudah siap ditandatangani November nanti.
Ia mengatakan berharap bisa menandatangani kesepakatan perang dagang itu ketika bertemu Presiden China Xi Jinping di tengah KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Chili.
Menurutnya beberapa poin kesepakatan akan termasuk pembelian China pada produk pertanian AS. Ini juga terkait persoalan kekayaan intelektual, jasa keuangan, dan pertukaran mata uang.
Hal senada juga ditegaskan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer. Ia mengatakan komitmen di atas kertas, antara kedua negara, akan rampung sebelum KTT di Chili diselenggarakan bulan depan.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng mengatakan AS harus menghapus tarif agar kedua negara bisa mencapai kesepakatan akhir dalam hal perdagangan.
Kedua raksasa ekonomi telah terlibat dalam perang dagang selama lebih dari satu tahun dan telah saling menerapkan tarif impor pada berbagai barang senilai miliaran dolar.
Kedua negara terakhir kali mengadakan perundingan dagang pada pekan lalu di Washington, D.C. Setelah pertemuan itu, AS mengatakan akan menunda kenaikan tarif pada barang-barang China yang seharusnya mulai berlaku pada Selasa pekan ini.
Gao juga tidak mengkonfirmasi kapan perjanjian fase satu akan ditandatangani atau apakah para pemimpin kedua negara berencana untuk bertemu lagi. Namun, dia mengatakan bahwa tim dari kedua belah pihak tetap menjalin komunikasi.