Harus Diganti! 6 Menteri Dengan Kesalahan Fatal Terbesar. Siapa Saja ?

PrimaBerita – Selepas pelantikan digelar di Ruang Rapat Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Jokowi akan segera mengumumkan susunan kabinet menteri. Tentu akan banyak juga menteri yang akan digantikan dikarenakan kesalahan fatal yang sangat banyak.

Beberapa waktu belakangan, ramai beredar isu nama-nama baru yang akan mengisi kabinet menteri Jokowi-Ma’ruf. Mereka antara lain mantan calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur Sandiaga Uno sebagai menteri investasi hingga pendiri Go-Jek Nadiem Makarim sebagai menteri digital

Sedangkan nama-nama lama yang dipertahankan antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Ekonom senior yang juga pendiri INDEF, Faisal Basri, menilai tidak semua menteri di bidang ekonomi saat ini layak dipertahankan.

“Enam menteri saya harapkan out,” katanya di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Enggartiasto

Menteri Perdagangan Enggartiasto. Menurut Faisal, kesalahan fatal Enggartiasto tergolong banyak. Ia menuding Enggartiasto menggelar ‘karpet merah’ impor hingga menghancurkan industri dalam negeri dan pengangguran.

Rini Soemarno

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Faisal menilai konsep holding BUMN Rini tidak jelas. BUMN pun dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak produktif.

Ignasius Jonan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Ia menilai Jonan kerap tidak mendengar stakeholder dalam mengambil keputusan untuk mengubah aturan. Misalnya aturan cost recovery menjadi gross split di sektor migas.

Baca juga: Kekayaan Wapres Jusuf Kalla Tidak Tanggung – tanggung

Airlangga Hartarto

Menurut Faisal, Airlangga tidak cocok menjadi menteri perindustrian. Konsep Making Indonesia 4.0 pun tidak tepat menjadi program Kementerian Perindustrian.

Andi Amran Sulaiman

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kesalahan fatal Amran adalah defisit pangan mengalami peningkatan dan memfasilitasi pembangunan pabrik gula milik sang sepupu.

Luhut Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan. Menurut Faisal, Luhut gagal mengoordinasi menteri di bawah Kemenko Kemaritiman agar tidak ada tumpang tindih.

Baca juga: Hari Makanan Sedunia : Top 5 Menu Yang Harus Di Coba

Add a Comment