Harapan Pelaku Industri Properti Pada Kabinet Indonesia Maju

primaberita-properti

Primaberita – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dan melantik kabinet barunya pada 23 Oktober 2019. Beragam reaksi muncul terutama dari sektor bisnis dan ekonomi terkait kabinet baru ini. Terutama pelaku Industri Properti. Harapannya agar kondisi perekonomian yang lebih baik semakin cepat terwujud.

Beragam pekerjaan rumah di Kabinet Indonesia Maju menunggu hadirnya kebijakan baru. Terutama terkait industri properti. Pasalnya hingga kuartal III 2019, industri ini masih mengalami perlambatan. Padahal antara pemerintah dan otoritas terkait seperti BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan kelonggaran kepada perbankan dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Dua kementerian yang terkait industri properti yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang tidak mengalami pergantian menteri,” kata Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan dalam keterangannya, Rabu (30/10/2019).

Lebih lanjut, Ike mengharapkan agar kinerja kabinet baru bisa menggairahkan kembali industri properti. Dengan hadirnya Kabinet Indonesia Maju, pelaku industri properti berharap adanya sinergi dan relaksasi dalam hal regulasi baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun perbankan.

Untuk menggenjot industri properti agar kembali bergairah salah satunya melalui pembangunan infrastruktur. Pemerintahan Presiden Jokowi menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu dari lima fokus yang akan dikerjakan dalam lima tahun ke depan.

Pentingnya pembangunan infrastruktur untuk menggairahkan industri properti ini tercermin pada hasil Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2 2019. Dekatnya jarak dari tempat tinggal menuju tempat kerja dan transportasi massal menjadi faktor utama yang menentukan keputusan membeli properti.

Sebanyak 65 persen responden yang memilih kedekatan jarak menuju tempat kerja dan 60 persen responden yang memilih kedekatan jarak menuju transportasi massal sebagai penentu keputusan untuk membeli properti.

Dengan hadirnya Kabinet Indonesia Maju yang baru berjalan beberapa hari ini, pelaku industri properti berharap adanya sinergi dan relaksasi dalam hal regulasi. Baik dari sisi kebijakan pemerintah maupun perbankan. Tentu merupakan kerja bersama seluruh pihak yang berkontribusi untuk meningkatkan daya serap pasar.

Add a Comment