Ariel Noah Miliki Empat Perpaduan DNA Mulai Jepang Hingga Yunani

Primaberita – Musisi Nazril Irham atau akrab disapa Ariel ikut menjadi salah satu dari 15 relawan yang mengikuti tes DNA yang digelar ASOI : Asal Usul Orang Indonesia. Hasil dari tes DNA nya, Ariel memiliki empat perpaduan DNA.

Acara tersebut digelar Majalah sejarah berbasis online Historia.id di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober – 10 November 2019. Dalam riset Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli .

Dari hasil penelitian menunjukkan bila Ariel memiliki empat perpaduan DNA. Empat perpaduan DNA tersebut terdiri dari South Asian sebesar 79,78% (India, Bangladesh, Tamil, Nepal). East Asian sebesar 15,14% (Jepang), Asian Dispersed 5,02% (Asia-Amerika), Middle Eastern 0,05% (Cypriot-Yunani).

Bonnie Triyana selaku Pemimpin Redaksi Historia.id mengatakan, penelitian ini untuk memberi pencerahan terhadap masyarakat yang beberapa waktu belakangan termakan politik identitas hingga berdampak buruk dalam struktur sosial.

Baca juga : Hust..Aktor Lee Min Ho Ada Di Indonesia Loh..

Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Triana Wulandari. Ia menganggap pameran ini menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat agar lebih dewasa.

Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam. Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu. Lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.

Para relawan itu terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda. Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza. Sebagian lainnya merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA tersebut.

Kegiatan tersebut didukung Direktorat Sejarah, Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional.

Add a Comment