Ibu Kota Baru Akan Menggunakan Jaringan Gas, LPG 3Kg Tidak Diizinkan

PrimaBerita Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan pembangunan ibu kota baru nantinya akan menggunakan 100 persen jaringan gas (jargas). Dengan kata lain, masyarakat di sana tak akan menggunakan LPG 3 kilo gram (kg) lagi seperti sekarang.

Jargas

“Ibu kota harus 100 persen jargas. Tidak boleh lagi ada LPG 3 kg,” ucap Bambang.

Nantinya, penghuni ibu kota baru yang biasanya menggunakan LPG 3 kg untuk memasak diharapkan bisa menggunakan jaringan gas tersebut. Saat ini, pembangunan jaringan gas terus dilakukan secara bertahap di dalam negeri.

“Sudah saatnya punya kota lebih modern, sudah saatnya rumah dilengkapi jaringan gas. Ini harus bertahap dan masif,” kata Bambang.

Infrastruktur

Sementara itu, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Gigih Prakoso mengungkapkan pihaknya siap membangun infrastruktur gas bumi di ibu kota baru, tepatnya di Kalimantan Timur. Ia optimistis pemanfaatan gas bumi di ibu kota baru nantinya lebih efisien dan bersih.

Baca juga: AS Dan China Sepakat Mengakhiri Perang Dagang

Add a Comment