Donald Trump: Saya Berhak Bertemu Dengan WhistleBlower

PrimaBerita – Donald Trump mendesak agar dapat bertemu dengan pembocor rahasia atau whistleblower pengungkap kasus yang menjadi pemicu upaya pemakzulan sang presiden Amerika Serikat. Trump mengatakan bahwa ia berhak bertemu whistleblower yang membocorkan isi pembicaraannya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Whistleblower

Menurut pembocor rahasia tersebut, Trump berupaya mencoreng nama rivalnya dalam pemilu, Joe Biden. Demi mencapai tujuan tersebut, Trump mendesak Zelensky menyelidiki kasus korupsi perusahaan milik anak Biden yang diduga dibuat-buat.

“Layaknya semua warga Amerika, saya berhak bertemu orang yang menuduh saya, terutama ketika penuduh tersebut, yang disebut-sebut ‘whistleblower‘, menyuguhkan perbincangan dengan pemimpin negara asing dengan cara yang tidak akurat,” kata Trump melalui Twitter.

Kecaman

Dalam rangkaian kicauan tersebut, Trump juga mengecam seorang anggota Kongres, Adam Schiff, yang mengaku sudah mencapai kesepakatan dengan whistleblower untuk memberikan kesaksian di hadapan Komite Intelijen Dewan Perwakilan AS.

“Ia menulis hal-hal buruk, lalu dia bilang itu berasal dari mulut Presiden AS. Saya ingin Schiff diinterogasi atas tuduhan pelanggaran dan pengkhianatan tertinggi,” tulis Trump.

Menutup kicauannya, Trump menulis, “Saya ingin bertemu dengan penuduh saya yang memberikan informasi dari tangan kedua dan ketiga, juga orang yang memberikan informasi ini secara ilegal kepada ‘whistleblower‘. Apakah dia memata-matai Presiden AS? Konsekuensinya besar!”

Baca juga: Bursa Saham Amerika Serikat Terjun Bebas Setelah Pernyataan Trump

Add a Comment