Emil Salim: Pemindahan Ibu Kota Baru Itu Tidak Bertanggung Jawab

PrimaBerita – Ekonom Senior Emil Salim menilai alasan pemerintah memindahkan ibu kota baru dari DKI Jakarta ke Pulau Kalimantan keliru. Maka itu, ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan kembali rencana pemindahan ibu kota.

Permohonan ke presiden

“Maka saya merasa perlu memohon kepada presiden, please bisa tidak mendengar opsi lain,” katanya, Jumat (23/8). 

Ia menjabarkan alasan yang dipaparkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) terkait pemindahan ibu kota baru justru mencerminkan sikap pemerintah yang tidak bertanggung jawab. 

Krisis

Bappenas menyatakan Pulau Jawa menghadapi krisis ketersediaan air bersih, ancaman gempa bumi, rawan banjir, hingga kemacetan transportasi. 

Mantan menteri era Presiden kedua Soeharto itu menilai seluruh alasan tersebut hendaknya menjadi cambuk bagi pemerintah untuk mengurai masalah DKI Jakarta. Justru dengan segudang masalah itu, lanjutnya, tantangan di Pulau Jawa perlu ditangani. 

“Saya rasa ini tidak bertanggung jawab. Sikap pemerintah saya seharusnya kalau ada persoalan, tugas perencana adalah memecahkan soal bukan lari dari persoalan,” katanya. 

Tak hanya itu, Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengkritik penggunaan dana sebesar Rp466 triliun guna menyukseskan mega proyek itu. 

Ia menilai dana jumbo itu seharusnya bisa dialokasikan untuk menyelesaikan masalah pembangunan 2020-2045. 

Baca juga: Sandi: Perlu ada Jajak Pendapat tentang Wacana Pemindahan Ibu Kota

Add a Comment