Bedak Bayi, Biang Perusak Sistem Pernafasan Bayi

PrimaBerita – Sebagian besar ibu yang memiliki batita biasanya memiliki kebiasaan memberikan bedak bayi usai memandikan dan mengganti popok si kecil. Bahkan, mereka bisa memberikannya sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari. Bedak memang dapat menjaga kulit bayi tetap kering dan terlindung dari iritasi. Namun, apakah produk ini sebenarnya aman untuk pernapasan anak Anda?

Bahan Baku

Bahan baku utama yang terdapat dalam bedak bayi adalah talcum(talc)Talc adalah sejenis mineral yang terdiri atas magnesium, silikon, dan oksigen. Dalam bedak tabur, mineral ini sangat berguna untuk menyerap kelembapan dan mengurangi gesekan antarkulit. Inilah yang menjadi alasan mengapa bedak talc mampu menjaga kulit tetap kering dan terhindar dari ruam.

Pro kontra

Penggunaan bedak bayi kini banyak menimbulkan pro dan kontra. Hal ini karena kandungan talkum dalam bedak tabur yang pada dasarnya mengandung asbestos. Asbestos adalah sejenis mineral berbentuk serat mikroskopis yang dapat melukai paru-paru bila terhirup. Itu sebabnya paparan talc dalam jangka panjang disinyalir dapat menimbulkan masalah pada sistem pernapasan.

Sebuah penelitian tahun 2011 yang berjudul An uncommon hazard: Pulmonary talcosis as a result of recurrent aspiration of baby powder menemukan bahwa bedak tabur bayi dapat menimbulkan gangguan pernapasan yang disebut pulmonary talcosis.

Pulmonary talcosis terjadi akibat paparan talkum dalam waktu lama. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan bernapas serta batuk berkepanjangan. Tidak hanya bayi, orang dewasa pun dapat mengalaminya.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kasus pulmonary talcosis terjadi pada seorang ibu yang rutin menggunakan bedak bayi setidaknya sebanyak dua kali sehari selama bertahun-tahun.

Baca juga: 7 Makanan Yang Membuat Kulit Bayi Lebih Cerah

Add a Comment