Hal ini Memegang Peran Besar, Alasan Penduduk Miskin Tetap Miskin

PrimaBerita – Rokok menjadi peran yang besar dalam menjadi beban konsumsi penduduk miskin di Indonesia. Sehingga mereka tetap bertahan di bawah garis keimiskinan

Hal ini dibuktikan pada data Badan Pusat Statistik (BPS). Rokok menempati posisi kedua setelah beras sebagai komoditas yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan.

Komoditas

Di perkotaan, rokok mengambil porsi hingga 12,22 persen terhadap penyebab kemiskinan, sedangkan beras mencapai 20,59. Di posisi ketiga adalah telur ayam ras (4,26 persen), daging ayam ras (3,83 persen), dan mie instan (2,40 persen).

Sementara itu, beban komoditas non makanan terbesar secara berurutan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.

Presentase

Badan Pusat Statistik menyebut persentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2019 sebesar 9,41 persen, menurun 0,25 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41 persen poin terhadap Maret 2018.

Meski turun 0,53 juta orang, jumlah penduduk miskin di Tanah Air pada Maret 2019 masih banyak, yaitu mencapai 25,14 juta orang.

Data BPS menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 6,89 persen, turun menjadi 6,69 persen pada Maret 2019. Sementara persentase di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 13,10 persen, turun menjadi 12,85 persen pada Maret 2019.

Baca juga: Duduk Di Rumah Mendapatkan Uang? Yang Benar Saja

Garis Kemiskinan

Garis Kemiskinan (GK) pada Maret 2019 tercatat sebesar Rp425.250/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp313.232 (73,66 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp112.018 (26,34 persen).

Editor Choices:

Add a Comment