100 Brimob Dikirim Ke Papua. Apa yang Terjadi?

PrimaBerita – 100 personel Brigade Mobil (brimob) Polda Riau dikirim dengan tugas khusus untuk mengamankan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia di Papua.

Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo mengatakan ratusan personel Brimob Polda Riau tersebut akan bergabung dalam melakukan pengamanan bersama ratusan personel Brimob lainnya dari Polda Bali, Polda Sumatra Barat dan Polda Kalimantan Barat. Mereka semua tergabung dalam satuan tugas Amole 2019.

“Berharap dengan kehadiran Satgas Amole Brimob Polda Riau nantinya dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan juga kelangsungan iklim produktifitas PT Freeport Indonesia,” kata Widodo

Menjaga FreePort

Widodo mengatakan personel Brimob tersebut akan bertugas selama empat bulan lamanya guna mengamankan aset dan operasional PT Freeport yang kini saham mayoritas telah dikuasai pemerintah Indonesia.

Namun, Widodo tak menjelaskan dengan rinci penambahan pasukan ini menyusul insiden penembakan di Freeport pada awal Juli. 

“Senantiasa bertindak responsif dan militansi tinggi. Waspada dan siaga mengingat tingkat ancaman ditempat tugas cukup tinggi. PT Freeport Indonesia merupakan sebuah perusahaan tambang emas yang merupakan objek vital nasional. Segera dan secepatnya menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas,” ujarnya.

Baca juga: Viral! Penghargaan Kedamaian Diberikan Kepada Sosok Pengguna Kekerasan

Kejadian

Sebelumnya, teror penembakan terjadi di area milik Freeport, Timika, Papua pada Selasa (2/7) lalu.  Penembakan kelompok atau orang tak dikenal itu terjadi di kawasan ruas Jalan Mile 45, sekitar pukul 06.00 WIT. Penembakan diduga ditujukan kepada para pekerja Freeport yang melintas di kawasan tersebut. 

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhamad Aidi membenarkan adanya suara tembakan di kawasan Freeport tersebut. Tim gabungan TNI sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan dipastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut.

“Hanya gangguan tembakan, setelah dicek ke TKP mereka sudah melarikan diri, belum bisa diidentifikasi dari kelompok siapa,” kata Aidi

Editor Choices:

Add a Comment