Politisi Demokrat Sebut Ucapan Sekjen PDIP Lecehkan Soekarno

Primaberita.com – Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean membantah ucapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan kritikan ke infrastruktur era Jokowi sama dengan mengkritik Presiden RI ke-1, Soekarno atau Bung Karno.

Menurut Ferdinand, ucapan Hasto adalah satu bentuk pelecehan terhadap Presiden pertama RI tersebut. Ia menegaskan jika Bung Karno dan Jokowi sangat berbeda dari berbagai macam sudut pandang termasuk dari kebijakan-kebijakan nya.

“Saya pikir berlebihan dan menurut saya Hasto jutru merendahkan dan melecehkan Bung Karno. Hasto ini membuat seolah Bung Karno menjaga Jokowi. Ini sangat sesat. Sesatnya dimana?” ujar Ferdinand.

“Bung Karno itu antikapitalis dan antiliberalis. Sedangkan Jokowi ini dari kebijakannya adalah antek kapitalis dan antek liberalis,” lanjut Ferdinand.

Salah satu yang menjadi contoh, kata Ferdinand adalah pada era Jokowi ini, sejumlah bentuk Subsidi dari pemerintah untuk rakyat perlahan dihilangkan. Menghilangkan kebijakan subsidi untuk rakyat itu, menurut dia ciri watak neo liberal dan perangai kaum kapitalis.

“Subsidi itu perangai sosial yang diatur konstitusi yaitu rakyat dipelihara negara. Dan sekarang di era Jokowi, ini tidak berlaku, yang ada rakyat di eksploitasi untuk ekonomi menyenangkan kaum kapitalis, bukan lagi ekonomi untuk rakyat,” sambungnya lagi.

Lebih jauh ia juga memaparkan jika Jokowi dinilai tidak mengacu pada trisakti yang telah diajarkan oleh Bung Karno. Ia menyinggung ajaran bung Karno yaitu Trisakti saja dibuang oleh Jokowi.

“Jokowi lebih memilih utang ugal-ugalan daripada membawa bangsa mandiri supaya berdaulat. Jadi aneh kalau Hasto bicara seperti itu. Hasto saya kira tidak paham ajaran Bung Karno, dan pernyataan itu melecehkan Bung Karno,” tutup Ferdinand.

Add a Comment