Intip Yuk Makna Dan Serunya Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh

Primaberita.com – Tepat hari ini, Selasa (19/2/2019) warga Tionghoa di Tanah Air akan menyelenggarakan perayaan Cap Go Meh. Cap Go Meh sendiri diketahui melambangkan hari ke-15 atau hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.

Istilah Cap Go Meh sendiri berasal dari kata Hokkien yang secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama. Perayaan Cap Go Meh sendiri dirayakan dengan jamuan besar dengan berbagai kegiatan.

Di beberapa negara dengan penduduk mayoritas Tionghoa seperti Taiwan, Cap Go Meh dirayakan sebagai Festival Lampion. Namun di Asia Tenggara seperti di Malaysia, Cap Go Meh dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa dimana wanita-wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke dalam laut.

Memang rakyat di berbagai daerah di Tiongkok mempunyai kebiasaan perayaan Tahun Baru Imlek yang tidak sama, tapi tradisi seisi keluarga berkumpul untuk menyambut kedatangan Tahun Baru Imlek pada malam tanggal 30 bulan 12 Imlek, yaitu malam menjelang Tahun Baru Imlek adalah kebiasaan yang sama baik bagi penduduk di bagian utara maupun di selatan.

Di Indonesia sendiri, perayaan Cap Go Meh dilakukan secara besar-besar di beberapa tempat semisal di Makassar, Manado (Sulawesi) dan Singkawang (Kalimantan Barat) dengan menghadirkan ribuan tatung.

Bahkan pada tahun ini, Cap Go Meh di Singkawang akan dimeriahkan 1.040 yang akan melakukan pawai dan merupakan salah satu yang terbesar yang pernah digelar. Cap Go Meh di Singkawang juga menjadikan kota tersebut sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Biasanya ada pertunjukan yang selalu ditampilkan dalam perayaan Cap Go Meh. Berikut acara tersebut:

Pawai Tatung

Tatung adalah orang-orang terpilih yang kerasukan roh-roh dianggap baik, dan mampu menangkal roh jahat yang hendak menggangu keharmonisan hidup masyarakat. Saat para tatung diarak keliling Singkawang, mereka biasanya dalam keadaan tidak sadar dan melakukan berbagai atraksi di luar nalar.

Seperti menusukkan senjata tajam ke tubuh sendiri tanpa terlihat kesakitan atau berdarah. Atraksi para tatung merupakan pertunjukan yang paling ditunggu dalam Festival Cap Go Meh di Singkawang. Biasa menjadi incaran para fotografer untuk diabadikan dalam foto.

Festival Lampion

Singkawang rutin menyelenggarakan festival lampion. Tidak hanya barisan lampion yang digantung, tetapi juga pawai degan tema lampion dan dekorasi Imlek. Berkali-kali festival lampion ini juga memecahkan rekor Muri.

Dalam Cap Go Meh di Singkawang tahun ini, panitia tidak memperbolehkan tatung membawa atribut-atribut partai. Kemudian tatung tidak diperbolehkan menampilkan aksi yang sifatnya sadisme.

Selain itu, tatung tidak diperbolehkan membawa simbol-simbol agama dan tidak diperbolehkan melibatkan anak-anak serta bisa menghormati saudara-saudara Muslim yang melaksanakan ibadah dengan khusuk dan tenang.

Add a Comment