Terkait Polemik Pembebasan Abu Bakar Ba’asyir, Mahfud MD Menilai Presiden Keliru Dan Tidak Tegas

Primaberita.com – Meski menilai Presiden Jokowi tak bersalah dalam polemik pembebasan Abu Bakar Ba’asyir, namun Mahfud MD menyebut ada yang keliru juga dari kebijakan Jokowi memercayakan persoalan itu kepada Yusril Ihza Mahendra.

Menurut Mahfud, walaupun Yusril seorang ahli hukum tata negara dan mantan menteri kehakiman, namun ia menyebut jika Ketum PBB itu tak memiliki kapasitas dan legalitas apapun dalam urusan hukum Ba’asyir, apalagi kalau berkaitan dengan kebijakan negara.

“Ada kekeliruan dalam peristiwa ini. Kenapa Yusril? Seharusnya tidak. Dia penasihat Jokowi (sebagai calon presiden), bukan penasihat Presiden. Kok tiba-tiba yang mengumumkan Yusril mengatasnamakan Presiden.” ujar Mahfud.

Lebih jauh Mahfud pun mengatakan jika Jokowi sebetulnya tak pernah dengan tegas menyatakan sudah memutuskan membebaskan tanpa syarat Ba’asyir. Ia menjelaskan Jokowi tak menyatakan sudah memutuskan, melainkan masih mempertimbangkan opsi-opsi hukum untuk Ba’asyir atas dasar kemanusiaan.

“Kan, biasa Pak Jokowi mengucapkan ‘ya’, saat ditanya wartawan. Itu sebenarnya, “ya” (dengan tanda tanya). Pak Jokowi saya kira, sedang mempertimbangkan, belum memutuskan,” tutup Mahfud.

Add a Comment