Ini Fakta-Fakta Terbaru Tragedi Jatuhnya Lion Air JT 610

Primaberita.com – Sejak tragedi jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 beberapa hari kemarin, masih belum ada perkembangan signifikan terkait upaya pencarian korban yang belum di temukan.

Meski demikian, Basarnas dan sejumlah pihak terkait masih terus mencari keberadaan para korban di laut utara Karawang. Dari beberapa hari terakhir pencarian, tim pencari korban dan pesawat Lion Air sudah menemukan sinyal kuat dari black box.

Menurut informasi dari Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, koordinator sinyal black box yang tertangkap transponder USBL berada pada koordinat S 05 48 48.051 – E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 – E 107 07 38.393.

Pencarian pun kini di fokuskan pada titik tersebut dengan menggunakan peralatan canggih mulai dari ping locator, multibeam echosounder, side scan sonar, hingga USBL transponder Selain alat canggih, ada pula 800 orang personel yang terlibat dalam pencarian.

Sejauh ini, meski sinyal blackbox sudah di temukan namun tim pencari masih terkendala oleh arus deras di bawah laut perairan Karawang. Selain arus bawah yang deras, adanya pipa-pipa milik Pertamina menjadi kendala. Tim penyelam harus ekstrahati-hati agar tidak melakukan kesalahan.

Pada hari ke-4 pencarian, tim pencari telah mengirimkan 56 kantong jenazah ke tim DVI Polri. Dari keseluruhan jenazah, baru satu yang teridentifikasi melalui sidik jari atas nama Jannatun Cintya Dewi yang merupakan warga Sidoarjo, Jawa Timur.

Karena kecelakaan tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Direktur Teknik Lion Air dibebastugaskan, bukan dipecat. Pembebastugasan itu bersifat sementara dan berlaku hingga pemeriksaan kecelakaan Lion Air PK-LQP yang jatuh selesai.

 

Add a Comment