Moms, Ternyata Susu Tidak Membuat Batuk Pada Anak Bertambah Parah
Primaberita.com – “Anak jangan dikasih susu kalau lagi batuk, nanti bisa tambah parah” . Mungkin Anda sering mendengar ibu-ibu (atau jangan-jangan termasuk Anda?) mengatakan hal ini. Ternyata, kepercayaan tersebut tidaklah benar.
Penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Royal Brompton di London, mengatakan bahwa kepercayaan para orangtua yang menyebut tidak memberi anak mereka susu karena meningkatkan produksi lendir dan membuat batuk atau infeksi paru-paru lebih buruk, sama sekali salah.
Banyak yang bilang susu bisa menambah jumlah lendir atau dahak anak yang sedang batuk. Nyatanya, belum ada bukti bahwa protein yang berasal dari jenis susu tertentu memicu gen yang meningkatkan sekresi lendir.
Dr. Ian Balfour-Lynn dari Rumah Sakit Royal Brompton mengatakan bahwa proses dicernanya susu terjadi di usus dan hanya bisa memengaruhi saluran pernapasan jika integritas usus melemah akibat infeksi, yang memungkinkan protein susu melakukan perjalanan ke tempat lain di tubuh, misalnya seperti tenggorokan.
“Ini mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak orang berpikir ada lebih banyak lendir yang dihasilkan, padahal sebenarnya itu adalah hasil emulsi susu yang berlama-lama di mulut dan tenggorokan anak,” ujar Dr. Ian.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood ini, susu merupakan sumber energi penting bagi anak-anak, yang sangat berbahaya jika hal tersebut hilang dari nutrisi sehari-hari yang biasa didapatkan.
“Tidak ada bukti bahwa susu menyebabkan sekresi lendir yang berlebihan. Susu adalah sumber penting kalori, kalsium, dan vitamin untuk anak-anak. Mitos bahwa susu tidak baik bagi anak saat batuk perlu dibantah oleh semua petugas layanan kesehatan,” tegas Dr. Ian.
Tapi, kalau moms ragu dan mau stop sementara ngasih anak produk susu selama dia batuk berdahak, tidak apa-apa. Sebab, rekomendasi University of Maryland Medical Center menyebut pemberian cairan seperti air putih hangat sudah cukup melumasi selaput lendir. Selain itu, untuk makanan juga bisa kasih yang hangat-hangat, seperti sup ayam untuk membantu mengencerkan dahak si kecil.
Dilaporkan Baby Center, beberapa subjek di penelitian soal efek konsumsi susu pada produksi lendir mengaku memang ada perubahan di lapisan tenggorokan mereka setelah minum susu ni moms. Tapi, peneliti memastikan kalau hal ini disebabkan perubahan konsistensi lendir, bukan produksi lendirnya.
“Selain susu sapi, susu kedelai juga bisa menyebabkan sensasi yang sama,” ujar peneliti.
Jadi, kalau Bunda mau kasih produk susu ke si kecil saat dia batuk berdahak, nggak ada efek terhadap produksi lendirnya ya Bun. Tapi kalau Bunda ragu dan mau menunda dulu pemberian produk susu ke anak, nggak masalah.
Semoga bermanfaat untuk Moms sobat Prima semua ya ! Kalau ada kritikan dan saran, boleh comment di bawah ya 😀 Biar kita sama-sama saling berbagi nih sobat Prima. hihihihi… 😀
Nuwun… :$