Ini Aset Kekayaan Calon Presiden RI 2019, Prabowo Jauh Melampaui Jokowi

Primaberita.com – Meski pemilihan Presiden (Pilpres2019) di Indonesia masih akan dilakukan tahun depan, namun beberapa nama kandidat dan calon kuat yang akan melanjutkan tampuk kekuasaan Tanah Air sudah mulai bermunculan.

Selain janji politik dan kebijakan yang di harap dapat merubah nasib rakyat kea rah lebih baik, salah satu topic yang paling menarik dibahas dan sering membuat banyak orang penasaran adalah harta dan kekayaan calon-calon Presiden itu sendiri.

Oleh sebab itu, berikut ini rangkuman harta dan kekayaan calon-calon Presiden Republik Indonesia pada pilpres 2019.

1. Joko Widodo

Setelah di daulat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk kembali maju sebagai Presiden RI, mantan Gubernur DKI Jakarta dan walikota Surakarta ini disebut-sebut memiliki harta dan kekayaan sebesar Rp. 29.892.946.012 (2014).

Jumlah tersebut meliputi harta tidak bergerak 24 bidang tanah dengan taksiran harga Rp 19.450.455.000 dan 12 unit kendaraan dengan nilai Rp 954.200.000 serta 1 unit usaha lainnya dengan nilai Rp 572.404.076. Adapun logam mulia, batu mulia, dan harta bergerak lainnya Rp 361.350.000. 19 rekening giro dan setara kas lain Rp 488.147.018.

2. Prabowo Subianto

Berbeda jauh dari Jokowi yang hanya memiliki kekayaan kurang dari Rp. 30 miliar, Ketua Umum Partai Gerindra ini memiliki asset senilai Rp 1,6 triliun. Rinciannya ialah harta tidak bergerak yang berupa tanah dan bangunan yang terdiri dari empat bidang senilai Rp 205 miliar. Lalu Prabowo juga memiliki alat transportasi sebanyak delapan unit senilai Rp 1,4 miliar. Peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan dan usaha lainnya sebanyak 3 usaha, senilai Rp 12.196.000.000.

Tak sampai disitu, Prabowo juga memiliki koleksi barang seni dan antik senilai Rp 3.000.500.000. Harta bergerak lainnya dengan jumlah 127 buah, dan jumlah nilai harta Rp 1.221.727.000. Surat Berharga total nilai Rp 1.526.182.000.011.

Selain itu beliau juga mempunyai uang tunai, deposito, tabungan, giro, setara kas lainnya yakni 4 rekening dalam nilai rupiah yakni Rp 20.496.657.361 dan 1 rekening dalam bentuk dollar Amerika senilai 3.134. Utang Rp 28.993.970.

3. Agus Harimurti Yudhoyono

Meski tak terlalu di perhitungkan, namun nama Agus Harimurti Yudhoyono disebut-sebut akan maju pada Pilpres 2019 mendatang. Menurut laporan tahun 2016, anak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memiliki kekayaan sebesar Rp 21 miliar dengan rincian memiliki bangunan seluas 90 meter di Jakarta Selatan, nilainya Rp 1.063.195.000. Agus juga memiliki tanah dan bangunan seluas 208 meter dan 60 meter di Jakarta Selatan senilai Rp 3.127.530.000.

Selain itu, mantan prajurit militer tersebut memiliki tanah seluas 978 meter di Kabupaten Bogor, yang berasal dari hasil sendiri dan hibah. Perolehan dari tahun 2005 sampai 2016 dengan NJOP Rp 2.581.920.000.

Agus juga memiliki kendaraan sebuah mobil Toyota Vellfire buatan tahun 2012 dengan nilai jual Rp 550.000.000. Agus juga memiliki PT EXQUISITE INDONESIA, yang merupakan usaha sendiri dari tahun 2010 hingga 2016 dengan nilai jual Rp.360.000.000.

Adapun barang berharga seperti logam mulia dari warisan dan hibah tahun 2011 sampai 2016 senilai Rp.199.800.000. Ada juga batu mulia hasil sendiri, warisan dan hibah dengan nilai jual Rp 40 juta.

4. Selain tiga nama di atas, salah satu nama yang paling potensial mencalonkan diri sebagai Presiden RI 2019 adalah mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo. Namun jika di bandingkan dengan 3 nama di atas, harta Gatot merupakan yang paling kecil. Gatot Nurmantyo disebut memiliki kekayaan dan harta senilai Rp 7.114.471.555 (2010). Total harta tak bergerak jenderal bintang empat ini mencapai Rp 4.730.282.960 (Rp 4,73 miliar). Untuk harta bergerak yakni sebuah mobil Toyota Harrier senilai Rp 200 juta dan Toyota Alphard senilai Rp 850 juta. Selain itu, Gatot juga tercatat memiliki harta bergerak berupa logam mulia bernilai Rp 46 juta. Sementara, untuk giro dan kas lainnya mencapai Rp 1.288.188.595 (Rp 1,29 miliar). Gatot pun tercatat tidak memiliki utang.