Stasiun Luar Angkasa Tiangong-1 Jatuh Ke Samudera Pasifik

Primaberita.com –  Stasiun luar angkasa China Tiangong-1 dipastikan telah jatuh ke samudera pasifik  (2/4/2018) pukul 07.16 WIB. Hal ini telah dinyatakan secara resmi oleh LAPAN (Lembaga Antariksa dan Penerangan Nasional).

“Menjelang jatuhnya dalam sebulan terakhir, Tiangong-1 mengalami penurunan ketinggian rata-rata sebesar 3.2 km/hari. Jika ketinggiannnya mencapai 120 km maka ia dianggap mengalami atmospheric reentry sehingga secara cepat akan jatuh menuju permukaan bumi,” ucap LAPAN

Stasiun luar angkasa tanpa awak berukuran panjang 10,4 meter (m) itu pertama kali mengorbit pada 2011. Tiangong-1 diluncurkan dengan misi utama sebagai stasiun luar angkasa permanen yang mengorbit bumi pada 2023. Tugasnya sendiri berakhir pada 16 Maret 2016 dan ilmuwan beberapa waktu lalu memastikan jatuhnya Tiangong-1 kemungkinan besar ke lautan.

Perkiraan jatuhnya Tiangong-1 sudah dilakukan jauh hari sebelumnya. Bahkan Tiangong-1 se,pat diprediksi akan mendarat di Brasil dekat dengan kota san Paolo dan Rio Jeniro.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi mengenani dimana saja jatuhnya serpihan Tiangong-1 setelah terbakar di atmosfer bumi.

Add a Comment