Permasalahan Sampah Di Bali Kini Menjadi Sorotan Publik

Primaberita.com -Permasalahan sampah di sejumlah objek wisata di Bali kini menjadi pusat perhatian para wisatawan. Keberadaan sampah, terutama sampah plastik kini tengah menyebar ke sejumlah daerah objek wisata di Bali tanpa adanya penangan maksimal dari pengelolah objek wisata tersebut.

“Pulau Bali terus menjadi sorotan para wisatawan terkait meningkatnya volume sampah. Seakan masyarakat dan Pemerintah Bali tidak mampu menangani sampah tersebut,” ujar Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Tirtawan.

Salah satu contoh objek wisata yang menjadi sorotan karena sampah adalah pantai Sanur. Sejumlah tumpukan sampah tampak mengotori sepanjang bibir pantai Sanur. Sampah-sampah tersebut didominasi oleh plastik, seperti plastik botol minuman, dan ada juga ranting pohon. Dan diketahui jumlah sampah mencapai 10 ton dan membutuhkan sekitar 60 personel kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah tesebut.

Tidak hanya Pantai Sanur, Pantai Padanggalak, Pantai Kuta hingga Pantai Biaung, yang terletak di sisi utara Pantai Sanur, ‘diserbu’ oleh sampah.

Permasalahan ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran sendiri. Jika dibiarkan terus menerus tanpa mencari jalan keluar yang tepat maka akan berdampak buruk bagi sektor pariwisata di Bali. Jika lingkungan tercemar oleh sampah maka dapat dipastikan jumlah wisatawan akan menurun. Oleh sebab itu Tirtawan menghimbau ke warga sekitar untuk membuang sampah pada tempatnya dan bijak dalam memilah dan memilih sampah.

“Serbuan volume sampah plastik semakin meluas dan meningkat terusbahkan sampai petugas kebersihan dalam pengangkutan kewalahan untuk memindahkan ke tempat pembuangan sampah akhir. Tidak membuang sampah di sembarang tempat, karena berpengaruh juga terhadap sektor andalan Pulau Bali, yakni sektor pariwisata. Jika Bali terus-terusan kotor dan jorok akibat sampah tersebut, maka tidak menutup kemungkinan Bali akan ditinggal oleh kunjungan wisatawan,” ucapnya.

 

 

 

 

 

Add a Comment