Peristiwa Penyerangan Tokoh Agama Marak Terjadi, Presiden Jokowi : Tindak Tegas Oknum Dan Golongan Intoleran!

Primaberita.com – Setelah terjadi serangan di Gereja Lidwina, Sleman dan beberapa serangan lain yang menyasar tokoh agama sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan untuk menindak tegas para pelaku.

Menurutnya, tak ada tempat bagi orang maupun kelompok tertentu yang tak bisa mematuhi konstitusi, hukum dan pelanggaran di Indonesia. Apalagi menyangkut kenyamanan menjalankan ibadah keagamaan.

“Saya sudah perintahkan kepada aparat untuk bertindak tegas dan negara menjamin penegakan konstitusi secara terus menerus. Kita tidak memberikan tempat kepada orang-orang yang melakukan, mengembangkan, menyebarkan intoleransi di negara kita.” ujar Jokowi.

“Jadi sekali lagi perlu saya sampaikan, tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita Indonesia apalagi dengan cara-cara kekerasan. Berujar saja tidak apalagi dengan cara-cara kekerasan,” lanjut Jokowi.

Sekedar informasi, dalam beberapa hari belakangan marak terjadi penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama. Sebelum serangan di Gereja Lidwina, Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka juga diserang.

Pimpinan Ponpes KH Umar Basri (Mama Santiong), KH Umar dianiaya usai Shalat Subuh di masjid. Setelah itu peristiwa hampir sama juga terjadi pada Komando Brigade PP Persis, Ustadz Prawoto.

Ustadz Prawoto meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat dianiaya seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa pada Kamis (2/1) pagi.

Add a Comment