Negara China Kekurangan Wanita, Boneka Seks Exdoll Laris Manis

Primaberita.com – Sebagai sebuah negara yang memiliki penduduk paling banyak di dunia yakni 1,4 milar jiwa, China ternyata mengalami ketimpangan di sektor populasi antara pria dan wanita.

Kesenjangan gender yang sangat besar antara jumlah laki-laki dan perempuan di China memiliki selisih sekitar 33,6 juta dengan populasi pria lebih banyak. Hal itu ternyata berimbas pada kehidupan seks di negeri Tirai Bambu.

Hal itu juga yang ternyata membuat produksi Exdoll (perusahaan pembuat boneka seks) laris manis di China. Hal itu di ungkapkan langsung oleh Direktur marketing Exdoll Wu Xingliang.

“China sedang kekurangan perempuan dan ini menjadi faktor yang menyebabkan permintaan sangat tinggi untuk produk ini. Meskipun alasannya tak selalu berkaitan dengan seks,” ujar Wu Xingliang.

Sejatinya, Exdoll di produksi untuk para pria kesepian baik yang karena belum mendapat jodoh atau pun para pensiunan yang mulai memasuki masa senja. Namun belakangan hal itu sedikit berubah karena China dinilai kekurangan wanita.

Wu Xingliang menambahkan jika kebutuhan akan Exdoll mampu menyerap tenaga kerja hingga 1 juta orang dan nilai industri mencapai US$ 6,6 miliar atau Rp 898,26 triliun. Oleh sebab itu, Wu Xingliang bertekad meningkatkan produksi mereka dalam beberapa waktu ke depan.

Add a Comment