Ini Motif Pelaku Pembantaian Satu Keluarga Keturunan Tionghoa Di Aceh

Primaberita.com – Setelah melakukan penyidikan dan investigasi, Polda Aceh menyimpulkan jika Ridwan (22) selaku tersangka pembantaian satu keluarga keturunan Tionghoa di Banda Aceh bermotif dendam dan sakit hati.

Menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar, tersangka yang merupakan sopir mobil angkutan barang usaha grosir makanan ringan milik korban sering dimarahi oleh korban sehingga pelaku merasa sakit hati.

Atas dasar dendam, pelaku kemudian nekat menghabisi nyawa Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8). Menurutu pengakuan si pelaku, korban pertama kali dibunuh dengan menggunakan senjata sajam (Sajam) adalah Tjie Sun dengan luka di lehernya dalam gudang.

Kemudian baru tersangka menghabisi istri korban Minarni di Rumah Toko (Ruko) sebelahnya yang terpisah dengan dinding, baru setelah itu tersangka menghabisi anaknya yang baru berusia 8 tahun.

“Sehari-hari pelaku bekerja sebagai sopir, dia sakit hati karena selalu dimarahi dan khilaf mungkin hingga membunuh ketiga korban. Pelaku menggunakan senjata tajam berupa pisau dan hasil visual ada luka di leher,” terang Misbahul.

Setelah menghabisi nyawa 3 korban nya pelaku langsung melarikan diri ke arah Selatan Aceh. Dia sempat singgah di rumahnya di Aceh Jaya dan kemudian berangkat ke Meulabo, Aceh Barat.

Setelah itu tersangka melanjutkan pelarian nya ke Blangpidie, Kabupaten Abdya pada hari Minggu. Dari sana, tersangka menggunakan mobil angkutan umum berangkat ke Medan, Sumatera Utara hingga akhirnya di tangkap di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Add a Comment