Zakir Naik Meminta Maaf Setelah Diperiksa 10 Jam

PrimaBerita – Penceramah asal India, Zakir Naik, meminta maaf kepada warga Malaysia atas pernyataan rasialnya. Permintaan maaf ini disampaikannya sehari setelah ia diinterogasi selama berjam-jam oleh pihak kepolisian atas pernyataannya.

Kecaman

Naik dihujani kecaman atas komentarnya yang dianggap mengadu domba etnis dan agama minoritas Malaysia dengan kelompok mayoritas Muslim Melayu.

Dilansir media Malaysia, Malay Mail, Selasa (20/8/2019), Zakir Naik dilarang menyampaikan ceramah ke publik di seluruh negara bagian Malaysia. Perintah pelarangan terhadap Zakir telah beredar, dan kebenarannya telah dikonfirmasi oleh juru bicara Polisi Diraja Malaysia, Datuk Asmawati Ahmad.

“Ya. Perintah itu telah diterbitkan kepada semua kepolisian, dan ini telah dilakukan demi kepentingan keamanan nasional dan untuk menjaga harmoni rasial,” kata Asmawati kepada Malay Mail.

Pernyataan Zakir Naik

Naik, yang telah tinggal di Malaysia selama sekitar tiga tahun, meminta maaf atas ucapannya tetapi bersikeras bahwa ia bukan rasis. Dia mengatakan para pencelanya telah mengeluarkan komentar di luar konteks dan menambahkan fabrikasi aneh pada pernyataannya.

“Bukan niat saya untuk membuat marah individu atau komunitas,” katanya

“Itu bertentangan dengan prinsip dasar Islam, dan saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya yang tulus atas kesalahpahaman ini,” kata Naik

Baca juga: Darurat Narkoba! Gubsu Meminta Bantuan Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko

Add a Comment