Seratus Hari Program Kerja Anies-Sandi Berjalan, PDI-P : Tak Sesuai Aturan!

Primaberita.com – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono mengkritik 100 hari program kerja Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Ia menyebut jika pemerintahan Anies-Sandi sarat adu domba dan tak sesuai aturan.

Ia juga menambahkan kebijakan Anies-Sandi terkait penataan Jalan Jatibaru yang berlaku mulai pertengahan Desember tahun lalu adalah salh satu contoh nya.

Karena hal tersebut, Pedagang Kaki Lima (PKL) diizinkan untuk berdagang di jalan itu dan TransJakarta Tanah Abang Explorer beroperasi sehingga para sopir angkot menjerit karena kehilangan setoran. Para sopir angkot tak terima kebijakan ini.

“100 Hari pemerintahan Anies-Sandi belum menampakkan wajah Jakarta yang akan dibawa selama lima tahun ke depan. Kebijakan ini mengadu domba warga DKI.” ujar Gembong.

“Kebijakan penataan PKL menimbulkan konflik sosial di Tanah Abang, konflik di tengah-tengah masyarakat. Sopir angkot demo ke Balai Kota, ini menunjukkan kebijakan Anies-Sandi menimbulkan konflik,” lanjut Gembong.

Selain itu ia juga menyoroti rencana pengoperasian kembali becak di Jakarta. Menurutnya kebijakan ini juga menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, kebijakan ini dinilai hanya kamuflase yang seolah-olah prorakyat.

“Kalau memang pro rakyat kecil maka seharusnya berdayakanlah para pengayuh becak untuk alih profesi, tingkatkan harkat dan martabat mereka menjadi pedagang kelontong misalnya, Pemerintah Daerah memberi suntikan modal,” beber Gembong.

Lebih jauh, rumah dengan DP 0 persen juga tak luput dari kritik nya. Gembong menegaskan jika kebijakan tersebut seperti bentuk kepanikan dari Anies-Sandi karena sejati nya ia menilai program tersebut belum di rencana kan dengan baik dan matang.

Add a Comment