Edy Rahmayadi ingin STM Hulu menjadi Penghasil Bawang Merah Sumut

PrimaBerita – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi ingin Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu menjadi sentra penghasil bawang merah di Sumut. Kondisi tanahnya yang subur sangat mendukung untuk pengembangan tanaman bawang merah di daerah ini.

Pernyataan Gubsu

Gubsu mengatakan, saat ini STM Hulu dikenal sebagai salah satu daerah penghasil salak, namun ke depan daerah ini juga diharapkan bisa menjadi penghasil bawang merah.

“Kita diberkahi Tuhan dengan lahan yang subur, daerah ini salah satunya, lahannya sangat subur, jadi jangan kita sia-siakan. Sekarang kita lihat bawang merah, di sini bisa tumbuh dengan baik, harus kita maksimalkan. Dengan adanya sekolah (SMKN) di sini harusnya bisa lebih kita efektifkan,” ujar Gubernur yang didampingi Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis.

Hibah dari Gubsu

Pada kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menghibahkan lahan pertanian seluas 2 hektare yang saat ini ditanami bawang merah. Juga menyerahkan satu hand tractor, 3 ruang kelas baru, 38 unit komputer beserta servernya kepada SMKN 1 STM Hulu. Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan para siswa untuk belajar pertanian, sehingga nantinya dapat membantu masyarakat mengembangkan pertanian Sumut, khususnya di STM Hulu.

“Ini ada bantuan lahan, traktor, komputer, 3 ruang kelas, biar siswa-siswi di sini lebih cerdas. Belajarlah bagus-bagus biar bisa membantu masyarakat mengembangkan pertanian Sumut. Untuk guru, bimbinglah siswa-siswi di sini dengan baik. Kalau bagus sekolah ini pasti orang-orang datang ke sini. Intinya kita harus sungguh-sungguh, jangan main-main,” kata Edy Rahmayadi.

Baca juga: Dollar Singapura Lebih Lemah Dari Rupiah. Ini Langkah Bank Indonesia

Harapan Gubsu

Selain pembinaan petani, peningkatan produktivitas lahan dan peralatan yang memadai, menurut Edy Rahmayadi perlu dibentuk koperasi. Sehingga para petani dapat terbantu modal usahanya dan tidak lagi bergantung pada tengkulak.

Predator-predator

“Di tempat-tempat pertanian seperti ini selalu ada predator, tengkulak-tengkulak itu cuma menyusahkan saja. Bayangkan ada petani harus kehilangan tanahnya karena terlilit hutang tengkulak. Karena itu kita akan dirikan koperasi biar terbantu petani-petani kita, biar mereka tak berhubungan dengan predator-predator itu,” tegasnya.

Baca juga: Emas Dunia Membukukan Rekor Tertinggi di 2019

Add a Comment