HEBOH!! Indonesia Mencatatkan Warisan Dunia Terbaru di UNESCO. Apa itu

Metro Kapsul

Metro kapsul adalah moda transportasi berbasis rel. Berbeda dengan kereta konvensional yang menggunakan roda baja, kereta ini menggunakan sistem ban karet atau disebut rubber-tyred metro

Kereta ini dianggap lebih modern dan memiliki kemampuan untuk menanjak hingga gradien 6-10%. Penggeraknya menggunakan tenaga listrik yang akan dialirkan lewat jaringan listrik aliran bawah. 

Dalam operasionalnya kereta ini menggunakan jalan beton yang di sisi kanan dan kirinya diberi guide rel (rel pemandu). Kereta APMS (Aero People Mover System) Skytrain Soekarno Hatta dan Kereta LRT Metro Kapsul yang akan diterapkan di Kota Bandung,Jawa Barat merupakan contoh dari sistem ini. Sistem ini dianggap lebih murah dan dapat dikembangkan di kota-kota menengah. 

Rel Gerigi

Rel gerigi Sumatera Barat merupakan bagian tak terpisahkan dari penetapan “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”. Rel yang terbentang sepangjang 304 kilometer di Sumbar itu, sebagian memang dibangun karena ditemukannya batu bara di Sawahlunto oleh W.H De Grave pada tahun 1871.

Rel gerigi Sumatera Barat merupakan bagian tak terpisahkan dari penetapan “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto”. Rel yang terbentang sepangjang 304 kilometer di Sumbar itu, sebagian memang dibangun karena ditemukannya batu bara di Sawahlunto oleh W.H De Grave pada tahun 1871.

Hanya ada di

Sistem rel gerigi ini hanya ada dua di Indonesia yaitu berada di jalur Secang-Kedung Jati, Jawa Tengah dan di Sumatera Barat. Jalur yang berada di Sumatera Barat adalah jalur yang masih dapat dioperasionalkan, Namun armada lokomotif tidak memadai karena statusnya yang tidak siap operasi. 

Menurut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Barat, Makjen Sinaga, lokomotif untuk rel itu sekarang sudah tidak ada yang membuat, lokomotif BB 204 pun sudah tidak ada yang membuat suku cadangnya. 

Baca juga: VIRAL! Awalnya Dikira Anting-Anting Emas , Ternyata…

Add a Comment