Mobil listrik Toyota menghadapi kendala produksi, Apa itu ?

mobill listrik

PrimaBeritaToyota telah mengumumkan kerja sama dengan Subaru dalam mengembangkan mobil listrik. Toyota menyiapkan platform khusus untuk memenuhi rencana pengembangan mobil listrik. Platform itu bernama e-TNGA(Toyota New Global Architecture) yang sudah diperkenalkan di Prius pada 2025.

Toyota akan membuat mobil listrik dengan model medium crossover, medium SUV, medium Minivan, Medium Sedan, SUV besar. Daihatsu dan Suzuki sudah dikonfirmasi menjadi partner pengembangan model crossover kompak.

“Kami membuat platform baru dan mencoba menghadirkan pengalaman baru buat konsumen yang membelinya. Itu memberi Anda gambaran bagaimana kapabilitas platform itu,” kata Humphries.

TNGA telah digunakan pada C-HR, Camry, dan RAV4. Bahkan TNGA juga telah dipakai oleh Lexus UX, dan Daihatsu Altis.

Apa itu e-TNGA ?

e-TNGA, merupakan platform mobil elektrik dari Toyota seperti Modularer E-Antriebs-Baukasten (MEB) milik Volkswagen. Platform ini dikembangkan untuk aplikasi penggerak depan, belakang, dan all-wheel-drive. Arsitektur kendaraan ini dipartisi menjadi lima modul, modul depan, modul tengah, modul belakang, baterai, dan motor. Saat ini tiga versi dari setiap modul sedang dikembangkan, termasuk tiga kapasitas untuk baterai lithium-ion.

Toyota mengkonfirmasi kebutuhan produksi baterai akan meningkat tajam. Toyota optimis penjualan kendaraan lilstrik akan mencapai separuh dari total penjualan mereka pada tahun 2025.

Dia mengatakan bahwa saat ini, Toyota tidak mampu memproduksi baterai sesuai dengan kebutuhan produksi mobil listrik mereka. Toyota akan meningkatkan kerja sama dengan produsen baterai di Cina, China’s Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), untuk memenuhi kebutuhannya.  

“Kami terus mempersiapkan kerangka kerja untuk menanggapi tantangan, menempatkan semua bagian di tempatnya, termasuk penciptaan model bisnis baru. Mengikuti perjanjian dengan Toyota ini, Subaru sekarang akan mengalihkan sumber daya pengembangan BEV yang ada ke proyek bersama baru ini,” pernyataan resmi Toyota di AutoEvolution.

Toyota sejauh ini menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi hibrida dan fuel cell vehicles (FCVs). Secara global, pasar Toyota pada segmen ini diperkirakan mencapai lebih dari 80 persen.

Namun demikian, Toyota mulai mendapatkan persaingan ketat dari Nissan motor, Volkswagen, dan Tesla yang juga mengembangkan produk serupa.

Add a Comment