Polusi Udara Tingkatkan Resiko Hipertensi


PRIMABERITA – Kondisi udara sekarang ini sangatlah tidak bagus. Banyaknya kendaraan yang ada di kota telah membuat udara sangat tidak bagus atau telah menjadi polusi udara. Dengan keadaan udara yang sangat tidak bagus ini, oleh sebab itu banyak orang yang menderita kanker, terutama kanker paru-paru.

Ternyata polusi udara tidak hanya dapat menyebabkan kanker, namun juga dapat meningkatkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penemuan ini berdasarkan ulasan dari 17 penelitian yang ada di seluruh dunia. Setiap penelitian yang dilakukan menemukan adanya hubungan antara tekanan darah dengan udara kotor yang berkaitan dengan polutan seperti asap kendaraan, pembakaran batu bara, dan debu.

Penelitian yang dilakukan oleh Guangdong Provincial Institute of Public Health di Guangzhou, China, menyebutkan bahwa polusi udara memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Efek jangka pendeknya adalah peningkatan polusi udara yang terjadi dalam beberapa hari dapat meningkatkan kunjungan gawat darurat ke rumah sakit akibat tekanan darah yang melonjak. Sementara efek jangka panjangnya adalah seseorang yang terpapar polusi udara secara terus menerus akan berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi kronis. Hal yang membuat polusi udara sangat berbahaya dan memengaruhi tekanan darah adalah berbagai kandungan zat kimia yang terdapat di dalamnya. Apalagi polusi udara terdiri dari berbagai macam polusi atau zat pembuangan dari berbagai macam pembakaran.

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung , yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Maka penting bagi kita untuk tetap menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara. Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, sebaiknya juga membatasi aktivitas di luar ruangan yang beresiko berpolusi.

Polusi udara bukan satu-satunya penyebab hipertensi. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh pola makan, gaya hidup, dan aktivitas fisik. Hanya saja, hasil penelitian ini membuktikan bahwa membatasi diri dari polusi udara, dapat sangat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular kita. Ciptakan kualitas udara yang berkualitas untuk menjaga kesehatan kita.

Add a Comment