Aksi Bela Tauhid Serukan 2019 Ganti Presiden, Gerindra : Itu Ekspresi Mereka!

Primaberita.com – Adanya seruan ‘2019 Ganti Presiden’ dalam Aksi Bela Tauhid pada Jum’at (26/10/2018) kemarin, di tanggapi dingin oleh Gerindra. Menurut Andre Rosiade yang merupakan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, dirinya tidak paham dengan teriakan itu.

Meski demikian, Andre menilai jika para orator dan massa Aksi Bela Tauhid merasa kecewa dengan respons pemerintah terkait pembakaran bendera HTI yang memuat kalimat tauhid. Oleh karenya, Andre pun berharap agar hal itu ditanyakan langsung kepada para demonstran agar tidak menimbulkan fitnah.

“Ya saya nggak tahu ya, mungkin itu ekspresi dari pendemo gitu. Tapi saya menilai mereka merasa kecewa dengan sikap pemerintah saat ini yang hanya berpangku tangan menghadapi keresahan umat terkait pembakaran bendera ber kalimat tahid itu,” beber Andre.

“Untuk lebih jelasnya tanya ke demonstran mengapa mereka meneriakan ‘2019 Ganti Presiden’. Kita tidak ingin hal ini menjadi fitnah seolah apa yang mereka suarakan sudah di mobilisasi oleh pihak-pihak tertentu.” Lanjut Andre.

Sebelumnya, orator saling bergantian berorasi dalam aksi yang digelar di depan depan Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (26/102018).  Salah satu orator awalnya membahas bendera yang dibakar anggota Banser dalam peringatan Hari Santri Nasional, yang dinyatakan sebagai bendera HTI.

Ia menilai, hingga kini tidak ada bendera Al-Liwa dan Ar-Rayah yang dipatenkan jadi bendera ormas. Karena itu, menurutnya, tidak sulit memutuskan masalah ini. Selain itu, orator tersebut bertanya kepada massa soal sikap Presiden Jokowi dalam kasus ini.

“Tapi Presiden tegas atau tidak Saudara-saudara? (tidak). Berbicara atau tidak, Saudara? Takbir, Allahu Akbar. Presiden yang zalim ini haram atau halal dipilih, Saudara-saudara? (Haram),” teriak orator dan sahutan pendemo.

“Maka pemimpin mau memberikan kesempatan dua periode lagi atau tidak, Saudara-saudara? (Tidak), Jokowi ini halal atau haram dipilih? Halal atau haram? Kalau haram 2019 ganti? (Presiden),” teriak orator dan sahutan pendemo lagi.

 

 

Add a Comment