Mengaku Rugi, Dirut Bantah Pernyataan Prabowo Soal Garuda Indonesia Bangkrut

Primaberita.com – Meski mengaku mengalami kerugian, Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra menolak jika perusahaan BUMN yang di kelola nya itu disebut bangkrut seperti yang di katakan Prabowo Subianto.

Menurutnya, tak bisa disebut bangkrut karena hingga saat ini Garuda Indonesia masih beroperasi. Namun demikian pria yang akrab disapa Ari tersebut menyadari perusahaan masih menemukan beberapa tantangan bisnis.

“Sebagai CEO, Garuda Indonesia kalau bangkrut mungkin saya sudah tidak di sini (perusahaan). Kalau dibilang challanging, yes. Garuda terbuka harus terbuka kerugiannya. Kami listed company setiap 3 bulan bisa dilihat laporan keuangannya.” papar Ari.

Lebih jauh, Ari menambahkan Garuda Indonesia merupakan perusahaan yang tercatat di pasar modal. Masyarakat bisa tahu kondisi perusahaan dengan melihat laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan setiap 3 bulan sekali.

“Dari 2016 kita rugi Rp 3,6 triliun, per September kemarin rugi sekutar Rp 2 triliunan. Garuda Indonesia terbuka, enggak ada yang ditutup-tutupi. Struktur costnya juga kami sampaikan setiap paparan publik,” lanjut Ari.

Sebelumnya Prabowo Subianto menyebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) satu persatu mengalami kebangkrutan saat ini. Kehancuran itu diakibatkan pemerintah yang salah mengelola negara. Hal itu disampaikan Prabowo di acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta.

“Kita lihat sekarang BUMN-BUMN milik negara, milik rakyat, kebanggaan kita satu-satu hancur, satu-satu bangkrut. Tanya aja Garuda, pilot-pilot, tanya Pertamina, tanya PLN, tanya semua pabrik-pabrik milik negara. Saatnya rakyat merebut kembali kedaulatan negara,” ujar Prabowo.

Add a Comment