Prabowo Miris Lihat Lulusan SMA Jadi Tukang Ojek, Hanura : Lebih Miris Dia, Berkali-Kali Nyapres Selalu Gagal!

Primaberita.com – Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah memberikan kritik tajam terkait pernyataan Prabowo Subianto yang mengaku miris dan kasihan melihat tren pemuda Indonesia yang memilih menjadi tukang ojek begitu lulus SMA.

Menurut Inas, yang seharusnya  dikasihani adalah Prabowo karena Ketua Umum Partai Gerindra itu selalu gagal meski sudah berkali-kali maju di pilpres dan menghabiskan banyak materi dan juga uang.

“Para pengemudi ojek pun bisa saja merasa miris terhadap Prabowo juga. Karena melihat mantan mantu Presiden RI ke-2 tersebut selalu tersungkur di pilpres, sehingga kantongnya jebol demi membiayai ambisinya,”  ujar Inas.

Ia menyayangkan cara Prabowo mengukur segala sesuatu berdasarkan materi. Padahal, lanjut Inas, tukang ojek berjasa besar dalam membantu pemerintah mengatasi kemiskinan.

“Prabowo menilai sesuatu berdasarkan ukuran materi, misalnya pekerjaan seseorang diukur dengan berapa besar uang yang bisa dihasilkan. Dia tidak lagi memandang suatu pekerjaan itu baik atau buruk tapi berapa besar uang yang dihasilkan dari pekerjaan itu,” lanjut Inas.

Lebih jauh Inas pun membeberkan ucapan Prabowo disebabkan eks Danjen Kopassus itu selalu mendapatkan sesuatu dengan mudah. Ia pun mengungkit dan mencontohkan pangkat Prabowo di militer dan ketika Prabowo menikahi anak Soeharto.

“Kalau Prabowo merasa miris dengan profesi pengemudi ojek, itu karena dia sudah terbiasa sukses meraup apapun yang dia inginkan di zaman mertua-nya berkuasa di Indonesia, ketika Prabowo ingin keju maka yang didapat keju, ketika Prabowo ingin jadi jenderal maka pangkat letnan jenderal pun dia dapat. Bahkan ketika pengen anak presiden pun maka Titiek Soeharto yang dia dapat,” papar Inas.

Sebelumnya, Prabowo berbicara soal jalur karier pemuda yang kini tengah jadi tren. Ia menyoroti banyaknya pemuda yang setelah lulus SMA memilih berkarier menjadi sopir ojek.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Indonesia Economic Forum 2018. Ia menyimpulkan pidatonya dengan kenyataan saat ini yang tergambar lewat meme. Melalui power point, ia menunjukkan meme gambar 4 penutup kepala, yakni topi SD-SMP-SMP kemudian helm berwarna hijau.

“Yang paling di sebelah kanan adalah topi SD, setelah ia lulus, ia pergi ke SMP, setelah ia lulus, ia pergi ke SMA, dan setelah lulus dari SMA, ia menjadi pengemudi ojek. Sedih, tetapi ini kenyataan,” ucap Prabowo di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (21/11).

.

Add a Comment